Rabu, 04 November 2020

TULISAN MASA KECIL KU

Postinganku sebelum ini adalah tulisan-tulisanku (mayoritas) dari kelas 2 SMP sampai SMA. Mulai hiatus pas kuliah. 

Sekarang (2020) aku sudah lulhs kuliah 


Kebanyakan tulisanku ini adalah tulisan curhat (: dengan gaya bahasa yang berantakan, pakai bahasa gaul, dan emang aku menulis seakan sedang berbicara kepada seseorang, jadi bisa dilihat tulisanku seperti apa. haha


Senyum-senyum dan tertawa melihat tulisan sendiri. Ada rasa malu ketika membaca ulang kisah-kisah ku dulu. Sempat ingi ku hapus, namun rasanya terlalu "sayang" untuk dihilangkan. Akhirnya ku pertahankan, biarkan semua menjadi saksi dan jejak perjalananku. Yangmana bisa jadi, proses itu berawal dari hal yang biasa aja, gak ada faedahnya, menjadi sebuah tulisan yang bermanfaat. 


And this is me (:

Dulu sangat suka menulis, bahkan hampir bikin buku, tapi gak jadi. haha


Salam kenal semuanya, 

yang baru baca tulisan-tulisan ku pas masih kecil, harap maklum ya. wkwk 

Seperti itu lah diriku. 

Selasa, 28 Januari 2020

Gara-Gara LFA

Pernah gak kalian.. ketemu sama orang-orang, terus diskusi seru banget sampai gak mau pulang padahal sudah malam? Nah itu aku sama mereka 😁

Setelah diskusi dan belajar tentang LFA (Logic Framework Approach), kita duduk bareng, ngobrol dengan berbagai topik yang aku bener-bener dapat informasi baru dan aku seneng banget. Sepanjang pertemuan memang aku lebih banyak diam, tapi mendengarkan dan memperhatikan. Karena topik yang mereka bahas kadang masih belum bisa kupahami (karena ilmu-ilmu baru). Ngomongin tentang kehidupan itu gak pernah ada habisnya. 

Sabtu, 11 Januari 2020

PENGALAMAN DAN AMANAH BESAR (SPECTRA 5 MASJID SALMAN ITB)


Jika kalian berharap tulisan ini berisi tentang pengalamanku selama pengembaraan SPECTRA 5, berhentilah membaca sampai disini. Karena semua rasaku tentang SPECTRA 5 sudah dituliskan dengan apik oleh kawan-kawan hebatku. Di tulisan ini, izinkan aku menyampaikan sebuah keresahan, ketakutan dan kekhawatiran terhadap diriku sendiri. 

Ah, memang sungguh aku penakut sekali. Wujudnya saja yg terlihat gagah berani.

Di hari terakhir, saat orasi siang itu, tangisku pecah. Karena sebuah cita-cita dan amanah besar menyandang status sebagai seorang alumni SPECTRA. Karena selain pengalaman yang dijadikan sebagai hikmah, maka ilmu yang didapat juga harus diimplementasikan, dibagikan, dan dikembangkan. Aku sangat takut, karena merasa diri ini masih sangat sedikit ilmu, rendah dalam aspek spiritual, dan aspek lainnya. Takut bahwa aku tidak mampu menjalankan amanah besar ini. Bahkan saat di akhir acara aku bertanya, "ini aku beneran alumni spectra?" seakan tidak percaya.

Kembali diam, mengamati, dan merenung. Aku memandang bahwa apa yg telah kudapatkan di SPECTRA.. Semua itu adalah ujian, apa yang telah ku capai dan apa yg telah ku dapatkan itu adalah ujian dari Allah. Pertanyaanya, apakah aku sudah benar-benar siap mendapatkan level ujian yg lebih tinggi itu?

Ujian Allah itu halus sekali, tidak selalu dalam bentuk 'penyiksaan' terhadap diri dan hati, bisa jadi kebahagiaan yg kita dapatkan adalah ujian. Termasuk kebahagiaan kita sebagai alumni SPECTRA, yang penuh akan lelahnya perjuangan. Kemudian akan banyak orang yg merasa iri, sedih, karena tidak berada di dalam posisi kita sekarang. Yang bahayanya lagi, kita terlalu asyik mempublikasikan kebahagiaan saja, atas perjuangan dan pengorbanan kita selama mengikuti pelatihan. Menerima pujian dari berbagai hal, tapi ilmu yang didapat tidak diterapkan apalagi di bagikan.

Semoga kita bukan termasuk orang yang seperti itu. Semoga kita mampu memahami, bahwa nikmat yg telah Allah berikan kepada kita, bisa jadi itu juga sebagai ujian terhadap diri kita. Lebih peka dan sedikit berhati-hatilah. Berhati-hatilah terhadap pujian, berhati-hatilah terhadap lisan. Maafkan diri ini, jika selama pelaksanaan SPECTRA banyak sekali menyinggung hati dan perasaan teman-teman.

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti apalagi menggurui, karena sesungguhnya pesan ini ditujukan untuk diri saya sendiri yang tergerak hatinya untuk berbagi, hehe.. Maafkan juga, aku tidak berani menandai teman-teman dalam postingan ini karena sungguh aku merasa malu, jadi biarkan orang-orang yang memang membaca sampai tuntas yang akan memahami. Tapi, dengan tulisanku yang sepertu ini, itu bukan berarti aku tidak bahagia, justru aku sangat bahagia.

Aku sering teringat akan perkataan seseorang yang mengatakan "bahagia secukupnya saja. Karena bisa jadi saat kamu bahagia, ada orang lain juga menginginkan kebahagiaan itu tetapi mereka tidak bisa mendapatkan itu"

Keep calm and humble guys!! Semoga Allah meridhai setiap jalan yang kita pilih, semoga Allah senantiasa melancarkan, melindungi dan membimbing kita menuju ke jalan yang benar.

Allahumma aamiin..

dari saudarimu, Diah.

Selasa, 07 Februari 2017

Menjalani Hidup Kita Saat Ini - SuaraCerita

Bagaimana kiranya rasanya menjalani hidup di tempat orang lain, menjalani hidup seperti seseorang yang kita kagumi, memiliki bakat seperti yang dimiliki orang lain, menjalani kuliah di almamater terbaik di negeri ini. Rasa penasaran itu sering muncul dalam hari-hari kita. Setiap mata kita memandang kagum pada orang lain. Bagaimana rasanya?

Bagaimana bila kita bukanlah kita, kita berada dalam tubuh orang lain. Menjadi seseorang yang lain, menjalani hidup yang sepertinya terlihat begitu menyenangkan. Kita tidak harus bersusah payah dengan otak yang pas-pasan, tidak perlu pusing memikirkan ujian di jurusan kuliah yang kita sendiri tidak tertarik menjalaninya. Kira-kira bagaimana rasanya? Sepertinya menyenangkan.

Kita bisa jadi terlalu sibuk memikirkan bagaimana rasanya menjadi orang lain. Kesibukan itu membuat kita lupa merasakan setiap rinci apa yang telah kita alami. Sesuatu yang seharusnya menjadi pembelajaran berharga bila kita mau belajar.

Mengapa kita diciptakan sebagai kita saat ini? Dengan segenap masalah-masalah, dengan paras yang seperti ini, dengan kemampuan otak dan tangan yang sepertinya pas-pasan. Mengapa kita tidak diciptakan seperti mereka, tidak dilahirkan dalam keluarga yang kaya raya seperti mereka, sehingga kita tidak perlu bersusah payah berhemat atau mencari penghidupan?

Ku kira, Tuhan tahu betul dimana posisi kita. Pernahkah kita berpikir, bila kita lahir di keluarga kaya raya, jangan-jangan kita akan menjadi sombong? Tuhan tidak menghendaki itu terjadi pada kita, kita dituntut belajar tentang kesederhanaan, merasakan bagaimana susahnya hidup dengan sedikit uang. Pernahkah kita berpikir, bila kita lahir dengan paras yang sangat menawan, jangan-jangan kita menjadi sombong? Tuhan, sekali lagi, tidak menghendaki itu terjadi kepada kita, kita dituntut belajar bahwa menilai seseorang bukanlah dari paras yang menawan.

Setiap kali kita merasa iri, setiap kali kita merasa ingin berada di posisi orang lain. Coba lihat seseorang yang jauh berada di bawah kita. Orang-orang yang hidupnya berjuang lebih keras daripada kita. Orang-orang yang mendambakan berada dalam posisi kita. Tahukah kita bahwa apa yang sedang kita jalani dan miliki saat ini ternyata menjadi impian yang sangat besar untuk orang lain?
Kita sedang menjalani sesuatu yang hanya menjadi
impian bagi orang lain. Kuliah, sekolah, memiliki gadget terbaru, jalan-jalan, dan apapun itu.

Semoga kita semua menyadari hal itu, sehingga kita tidak perlu resah. Dan kita kembali bersyukur bahwa hidup yang kita miliki saat ini. Sungguh sesuatu yang paling tepat untuk kita.

-kurniawan gunadi- suaracerita

Jumat, 03 Februari 2017

4 Kebolehan Tetapi Jangan Berlebihan

Bismillahirrahmaanirrahim...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..

Sesuatu yang sangat menyenangkan bagi saya dan kita semua adalah, segala sesuatu yang kita lakukan sudah diatur secara detail oleh Allah swt. Islam aaktivdalah agama yang memiliki aturan di setiap aktivitas kehidupan umatnya. Maka betapa beruntungnya kita, sebagai umat muslim bisa melakukan hal-hal yang baik tentunya dengan pedoman atau patokan yaitu Al-Quran dan Hadist. Di dalam Al-Qur'an segala aspek sudah dijelaskan, dan diperjelas lagi di dalam hadist.

Termasuk dalam hukum-hukum yang berlaku dalam islam,yaitu:
1. Wajib jika dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa
2. Sunnah suatu perkara yang bila dilakukan umat islam akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak berdosa
3. Mubah jika dikerjakan seorang muslim mukallaf tidak akan mendapat dosa dan tidak mendapat pahala. Contoh : makan dan minum, belanja, bercanda, 
4. Haram tidak boleh sama sekali dilakukan oleh umat muslim di mana pun mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat dosa
5. Makruh dianjurkan untuk tidak dilakukan akan tetapi jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala

Dalam artikel ini saya akan membahas tentang hal-hal yang boleh dilakukan (mubah) tetapi tidak boleh berlebihan, yaitu:


1. Berlebihan dalam berbicara

Hal yang paling mudah dilakukan oleh seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain tentunya dengan berbicara. Namun, banyak sekali orang yang begitu mudahnya bicara sembarangan, yang akhirnya bisa menimbulkan rasa sakit hati apabila kita tidak menjaga ucapan kita dengan baik. Jika kita berbicara hal yang tidak baik maka sebaiknya kita diam. Dalam hadist mengatakan,

“Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam. (HR. Bukhari-Muslim)

Ingatlah bahwa segala sesuatu itu ada ilmunya, sehingga tidak diperbolehkan menjalani hidup secara sembarangan, karena setiap aspek yang kita jalani harus dipertanggungjawabkan. Jadi kita harus tau, bagaimana islam mengajarkan kepada kita tata cara dalam berbicara yang baik.

Adab yang harus dilakukan kita dalam berbicara antara lain,berpikir sebelum berbicara, berbicara dengan jelas dan tidak membuang-buang waktu, tidak mengucapkan kalimat-kaliat yang buruk, tidak mencela, tidak sombong dan banyak berbicara, menghindari ghibah atau menceritakan aib orang lain, menjauhi perdebatan sengit, tidak memotong pembicaraan, berbicara dengan tenang, berbicara dengan kata-kata yang penting saja.

2. Berlebihan dalam makan
Kenapa kita tidak boleh makan berlebihan?
Allah mengatur sesuatu bukan tanpa alasan. Termasuk dalam mengatur makanan. Dalam dunia kesehatan, berlebihan dalam makanan cukup berbahaya apabila hal ini menjadi kebiasaan seseorang. Efek paling ringannya adalah mengantuk sehingga kita malas dalam mengerjakan sesuatu. Dalam hadist mengatakan,

"Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman, sebab mengisi perut dengan penuh akan membahayakan tubuh dan menyebabkan malas shalat.” (H.R. Bukhari)

Lalu bagaimana dengan makanan yang kita ambil terlalu banyak. Sehingga, sebelum makanan kita habis kita sudah merasa kenyang duluan? Maka, kita harus tetap menghabiskannya walaupun kita sudah merasa kenyang. Karena setiap makanan yang kita ambil sudah menjadi kewajiban kita untuk menghabiskannya.

Ingatlah, adab makan harus tetap kita perhatikan. Berdoalah sebelum dan sesudah makan, agar terhindar dari makanan yang haram. Makanlah ketika lapar, berhentilah sebelum kenyang. Doa seseorang ditentukan berdasarkan makanan apa yang dia makan. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih makanan. Berdoalah kepada Allah agar setiap makanan yang kita makan bukanlah makanan yang haram.


Saya juga masih berusaha mengontrol pola makan saya, kadang suka makan berlebihan. Biasanya berlebihan karena makanan yang kita makan enak banget. Nah disini emang tantangannya. Semangat!! he..he..

3. Berlebihan dalam bergaul
Sahabat yang dirahmati Allah, kita memiliki hak kebebasan dalam bergaul. Ingin bergaul dengan siapa kita, tidak ada yang melarang. Tetapi, bukan berarti kebebasan dalam bergaul membuat kita menjadi berlebihan. Gunakanlah harta yang kita miliki untuk beramal agar menjadi orang yang rendah hati dan sederhana, bukan digunakan untuk kenikmatan dunia hingga pada akhirnya kita menjadi orang hedonisme yang dimanfaatkan oleh teman-temanmu bahkan sahabatmu. Mereka pergi, di saat kamu sudah tidak berguna lagi, sudah tidak ada hal yang bisa di manfaatkan. Nauzubillahi minzalik.

Bagi teman-teman yang ingin menjalani hidupnya dengan aktivitas yang bermanfaat, segala sesuatu yang ingin dikerjakan baik, maka bertemanlah dengan orang-orang yang baik, bertemanlah dengan orang-orang yang mampu melihat hal apa yang berguna baginya dan yang tidak. Kamu akan memiliki sahabat yang mendukungmu, yang selalu ada untuk membimbingmu ke jalan yang benar.



"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (Az-Zukhruf : 67)

“Seseorang itu menurut agama teman dekat/sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia bersahabat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash- Shahihah no. 927)

4. Berlebihan dalam memandang

“Katakanlah kepada orang laki-laki beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan pelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka dan sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS.An-Nuur [24]: 30-31).


Pandangan adalah panah yang paling beracun diantara panah-panah iblis. Dari sebuah pandangan, itu merupakan awal mula sesuatu terekam. Pandangan itu akan langsung melekat di dalam pikiran kita, menimbulkan bayangan-bayangan yang dapat menyebabkan ibadah kita kita kepada Allah tida khusyuk. Apabila ibadah kita tidak khusyuk, dapat mengikis dan mengurangi iman kita. Iman tidak runtuh secara langsung, namun perlahan-lahan tapi pasti. Itu merupakan jurus setan yang paling efektif agar iman manusia menjadi rontok dan hilang.



Itu tadi adalah 4 hal yang di perbolehkan namun jangan berlebihan. Terima kasih yang sudah membaca artikel ini,semoga bermanfaat dan ilmu yang di raih bisa di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


Salam,
Diah Ayuningtias

Rabu, 30 November 2016

ME Time on My Life (Thinking Inrovert)


Assalamu'alaikum, selamat malam semua :)
Apa kabar? semoga selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT. Aamiin...
Oke, dalam tulisan kali ini saya akan menceritakan tentang "ME Time" seorang Diah Ayuningtias.
Let's play!

Sebelum saya menjelaskan apa itu ME Time, saya akan menjelaskan sedikit tentang tipe kepribadian saya,yaitu Thinking Introvert berdasakan hasil tes sidik jari yang saya lakukan di lembaga STIFIn.

Orang mengira bahwa introvert berarti menyendiri, penakut, kalem, dan sebagainya. Tapi dalam diri saya, itu semua ngga ada :') hehe, saya tipe orang yang hiperaktif, tidak kalem dan cerewet, pokoknya kalau ngeliat Diah itu udah capek sendiri gara-gara ngeliat kelakuannya yang gak bisa diem. haha,

Introvert ini bukan membawa seluruh kepribadian saya, introvert saya itu hanya terkait dengan mesin kecerdasan yang saya miliki, yaitu Thinking. Jadi, kalau saya seorang "Thinking Introvert" berarti yang introvertnya lebih mengarah pada cara berpikir saya (namanya juga thinking). Kalau untuk kehidupan sosial, kayaknya gak introvert introvet banget deh yaaa... haha Tapi, aku tetap seorang introvert yang notabenenya suka dengan kesendirian :) 

NEXT! THE MAIN of EXPLAINATION is...


ME Time.. ME Time..
        ME Time.. ME Time..
                ME Time.. ME Time..

1. Seriusan Orangnya


Saya gak banyak komentar tentang ini, karena hanyaorang-orang disekitarku yang akan menilainya. Diah orangnya seriusan/engga? Silahkan jawab di kolom komentar beserta alasannya hehe.

2. Gak tahan kumpul ngalor-ngidul sama teman-teman.

Sebenernya tergantung sih sama topik pembicaraan. Kalau topiknya 'ngegosip' atau hal-hal yang gak ada feedback nya buat saya, ya gak tahan.pasti pergi,walaupun kadang suka penasaran haha.
Tapi kalau kumpulnya sama teman-teman dekat dan itu bikin saya ketawa atau sebagai media relaksasi, saya gak akan pergi dari pembicaraan itu.

Tapi satu fakta! I will talking about my life for hours. Jadi kalau ngobrolnya tentang kehidupan, apalagi kehidupan saya (asiik), saya akan tahan lama-lama. Cause it's my life story. And I love my life story. Cerita kehidupa pribadi itu lebih menyenangkan daripada kehidupan di drama korea.

Emang iya? Ah masa?
Ah masa bodo ah, wkwk.

3. Sendirian (BEST MOMENT)


Bagi aku, sendirian itu seperti jackpot. Momen yang sangat berharga dan akan dapat keuntungan dari kegiatan itu. Kesendirian saya dalam berpikir itu buanyaaak banget feedback nya. Bisa konsentrasi penuh, fokus, dan gak terganggu. Karena saya sangat mudah terganggu, sendiri moment paling BEST menurut aku.


Selain itu, sendiri adalah waktu yang paling baik untuk menangis.
Sendiri waktu yang paling baik untuk merenung, kalau suka galau atau sedih gimanaaa gitu, saya lebih suka pergi dari keramaian, terus nyari tempat sepi dan disitu aku sendirian. Nyaman rasanya.

Pokoknya, kalau ditanya Sendirian/Gak Sendirian, aku akan pilih Sendirin.

4. Suka nyanyi atau ngomong sendiri saat berkendara. 

Ini BENER BANGET! walaupun gakpernah update lagu-lagu zaman sekarang, apalagi menghafal lirik berbahasa asing, saya kebiasaan mengeluarkan suara alias nyanyi. Gak cuman nyanyi sebenernyakadang sukangomong sendiri seakan-akan ada yang ngajakngomong (horror) dan kadang juga hafalan quran. hehe, yaa seperti itu lah..

5. Kalau makan di Mall, asyik sendiri mengamati orang-orang yang berlalu lalang.

Gak cuman pas lagi makan aja, sepertinya dalam semua kegiatan. Saya akan memperhatikan orang-orang yang ada di hadapan saya, apa lagi orang itu adalah orang yang baru pertama kali saya liat.
Berasa seorang psikolog atau Sherlock Holmes yang dengan mudah dapat mendeteksi kepribadian seseorang dari cara menggunakan pakaian,saya tersenyum,cara berbicara. Ini niiih jeleknya saya..sok tau, wkwk.. sok ngerti Jadi maafkan ya, hahaha...


Alhamdulillah.. okay gais. itu tadi sedikit tentang ME Time nya seorang Thinking Introvet yang aku coba bandingkan dengan kehidupanku. dan hasilnya, mirip-mirip :')

Buat kalian yang baca tulisan ini, dan penasaran ingin tau tipe kepribadiannya, silahkan lakukan tes untuk menemukan tipe kepribadian / mesin kecerdasan. Karena kalau kita sudah tau tipe kepribadian kita, semakin mudah kita untuk mengenal diri kita sendiri.

untuk kalian yang memiliki mesin kecerdasan "Thinking Introvert"apakah pendapat kalian sama dengan saya? atau berbeda. Silahkan di share di kolom komentar.

Thanks for reading my blogspot :) I hope you like it.  


Bogor, 30 November 2016

Diah Ayuningtias


Rabu, 07 September 2016

Esok - Suara Cerita

Esok,
Kekecewaan dan kesedihan hari ini membuat kita tersenyum.
Tersenyum karena kita mengerti dan memahami, mengapa kesedihan dan kekecewaan itu harus kita alami hari ini.
Kita besyukur bahwa apa yg terjadi hari ini mengantarkan kita kepada kebahagiaan yang hakiki.
Esok,
Segala penolakkan yang kita terima, membuat kita tersenyum.
Tersenyum karena kita menyadari bahwa penolakan itu membuat kita menemukan apa yang sejatinya untuk kita.
Kita menemukan ketulusan yang kita cari susah payah hari ini.
Esok,
Segala pengorbanan kita membuat kita lega, karena tidak ada yang sia-sia dari sebuah perjuangan.
Kita menyadari bahwa apa yang sedang kita korbankan hari ini, entah waktu, tenaga, bahkan perasaan, seluruhnya tergantikan dengan sesuatu yang tak terduga.
Esok,
Apa yang terjadi dalam hidup kita hari ini akan kita pahami esok hari.
Terus melangkah meski melelahkan, meski menyita perasaan. Tujuan itu tidak akan kemana-mana. Jangan berhenti... nanti tidak sampai.



SoundCloud : Suaracerita
Writ