Selasa, 07 April 2015

Satu tamparan untuk 3 pertanyaan

Dapet dari grup, ambil hikmahnya ya sahabat :)


↘ Ada seorang pemuda 👦 yg sekolah di luar negeri kembali ke tanah air.

↘ Sesampainya di rumah, ia meminta kepada orang tuanya untuk mencarikan seorang guru agama, kyai, ustadz, atau siapa saja yg bisa menjawab 3 pertanyaannya.

↘ Akhirnya orang tuanya mencarikan orang yg dimaksud tersebut, yakni seorang kyai 👳

👦 : Anda siapa? Dan apakah anda bisa menjawab pertanyaan2 saya?
👳 : Saya hamba Alloh dan dgn izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan Anda.
👦 : Anda yakin? Sedangkan profesor dan banyak orang yg pintar tdk mampu menjawab pertanyaan saya.
👳 : Saya akan menjawab sejauh kemampuan saya.
👦 : saya ada tiga pertanyaan:
1. Kalau memang Alloh itu ada, tunjukkan wujudnya kepada saya!
2. Apa itu yg dinamakan Taqdir?
3. Kalau syaithon diciptakan dari api, kenapa dimasukkan ke dalam naar yg dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaithon, sebab mereka memiliki unsur yg sama, apakah Alloh tidak berfikir sejauh itu?

↘ Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras..

👦 : (sambil menahan sakit) kenapa anda marah kepada saya?
👳 : Saya tidak marah, Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yg anda ajukan kepada saya.
👦 : Saya sungguh2 tidak mengerti.
👳 : Bagaimana rasanya tamparan saya?
👦 : Tentu saja sakit.
👳 : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
👦 : Ya!
👳 : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!
👦 : Saya tidak bisa.
👳 : Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan kewujudan Alloh tanpa mampu melihat wujud-Nya.

👳 : Apakah semalam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
👦 : Tidak!
👳 : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
👦 : Tidak!
👳 : Itulah yg dinamakan Taqdir.

👳 : Terbuat dari apa tangan yg saya gunakan untuk menampar anda?
👦 : Kulit.
👳 : Terbuat dari apa pipi anda?
👦 : Kulit.
👳 : Bagaimana rasanya tamparan saya?
👦 : Sakit.
👳 : Walaupun syaithon dijadikan dari api dan naar juga terbuat dari api, jika Alloh menghendaki, maka naar akan menjadi tempat yg menyakitkan bagi syaithon, dan itulah jawaban untuk pertanyaan yang ketiga.

Wallohu A'lam.

0 komentar:

Posting Komentar