Rabu, 18 Februari 2015

PassiON itu Panggilan Hati


Assalamu’alaikum wr.wb
Apa kabar sahabat ?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, aamiin :)

Seperti hari-hari sebelumnya saya selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesempatan untuk bisa merasakan keajaiban-keajaiban yang Allah berikan kepada saya.
Kemarin, Sabtu 14 Februari 2015 saya mengalami peristiwa yang tak kalah luar biasa, saya bertemu dan berkumpul dengan teman-teman Remaja Islam yang memiliki tujuan yang satu untuk memperkuat agama Allah dan ukhuwah. Hari itu saya bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi saya bahwa sukses itu tidak harus menunggu tua, namun sukses bisa di raih disaat usia muda by passiON.

Seperti yang dikatakan olehnya, daun tidak akan jatuh tanpa seizin Allah, debu tidak akan terbang tanpa seizin Allah. Saya tidak  akan datang untuk mengikuti lomba GLOWFEST 4 tanpa seizin Allah. Alhamdulillah tak henti-hentinya Allah memberikan nikmat kepada saya, kali ini lagi-lagi Allah mengizinkan saya bertemu dengan orang hebat. Beliau adalah seorang pembicara motivator, penulis buku “Dreams Come True”, dan pengusaha muda. Dia adalah Edvan Muhammad Kautsar, saya merasa akrab memanggilnya kak Edvan :D

Jujur saja, ini baru pertama kalinya saya mengenal dan tahu beliau. Saya terpukau ketika melihat penyampaiannya yang sangat apik dari mulai grooming, interaksi, ice breaking dan materi yang diberikan.

Apalagi materi yang disampaikannya sangat ‘pas’ dan benar-benar tepat. Materi itu tentang bagaimana mengenal PASSION yang ada dalam diri kita. Rezeki dari Allah,  beberapa hari yang lalu saya sedang mencari tahu tentang passion, dan Allah menghadirkan seorang inspirator yang memaparkan tentang passion. Alhamdulillah insyaAllah saya sudah menemukan passion saya, ialah dunia publick speaking. Dilihat dari kebiasaan saya yang sangat suka berbicara, kalau ditanya singkat jawabnya panjang, dan saya merasa sangat nyaman ketika saya sedang berbicara.

Saya mendapatkan ilmu, bahwa passion yang kita miliki itu tidak bisa di ubah, karena passion datangnya dari Allah, dan apabila kita melakukannya kita tidak akan jenuh. Saya rasakan, memang ketika saya berbicara, rasanya tidak ada rasa capek walaupun suara sedang serak pun saya tetap senang berbicara walaupun agak memaksakan.

“Lakukan apa yang kamu cintai, dan cintai apa yang kamu lakukan”

Dan saya menemukan cara agar saya bisa mencintai pekerjaan saya kelak, dengan mengetahui passion yang saya miliki. Bagi saya, passion itu merupakan panggilan hati. Panggilan agar saya bisa sukses sesuai dengan passion.

Seperti kata pak Jamil Azzaini, untuk menjadi sukses kita harus selalu ON. Dan kak Edvan menjelaskan jika kita sudah mengetahui PassiON, maka kita harus menindak lanjutinya dengan menetapkan VisiON, MisiON and ActiON.

Sehingga pertemuan saya dengan kak Edvan waktu itu, membuat saya sadar bahwa mulai dari sekarang saya harus bisa mengembangkan passion saya, agar saya bisa sukses diusia muda. Dengan menerapkan VisiON, MisiON, ActiON dan menjadikan pola pikir yang berbeda dari teman-teman biasanya. Belajar bersama teman-teman yang lebih berpengalaman dan professional. Saya tidak takut untuk menjadi seseorang yang berbeda.

Walaupun teman-teman sering meremehkan atau membully saya saat ini, tapi saya yakin apa yang saya lakukan saat ini adalah awal perjalanan saya untuk mencapai sukses. Saya yakin  arah panah saya sudah melebihi atas kepalah saya, sehingga saya bisa menamcapkan mimpi saya di bintang kejora.

THIS IS MY WAY, seberapa besar saya berjalan, seberapa jauh saya melangkah, ketika saya berada disebuah perempatan, saya akan terus berjalan lurus hingga sampai pada tujuan saya, itu karena saya tidak mau berhenti disini sebagai orang yang gagal. Dan hal yang sangat luar biasa bagi saya adalah ketika saya menyadari bahwa saya masih memiliki kemampuan untuk memberi diri saya sendiri sebuah kejutan.

Rasa syukur atas nikmat-Nya tidak pernah henti-hentinya saya lakukan. Karena Allah mendengarkan doaku, dan Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Terima kasih kepada teman-teman Rohis SMAN 105 Jakarta karena telah ‘memaksa’ saya mengikuti lomba kultum, walaupun saya tidak mendapatkan gelar juara, namun bagi saya, diri saya sudah menjadi juara. Terima kasih kepada Ka Edvan atas motivasi yang sangat KerON. Terima kasih kepada panitia GLOWFEST 4 yang telah menyelenggarakan acara ini.

Bogor, Februari 2015
Diah Ayuningtias


0 komentar:

Posting Komentar