Assalamu’alaikum Wr.Wb
Semangat pagi para
sahabat setia pembaca blospot saya??
Apa kabar?
Semoga selalu diberi
kebaikan kebaikan dan dilindungi oleh Allah SWT, aamiin
Teman-teman, seperti
janji saya sebelumnya, setelah saya memposting tentang diri saya saat ini, saya
akan menceritakan banyak pengalaman saya di Young Trainer Academy atau
singkatnya YTA. Yap, YTA adalah sekolah pengembangan pemuda untuk menjadi
seorang inspiratory, trainer, dan pembicara muda yang berdampak. Menarik bukan?
Maka dari itu jangan berhenti untuk membaca postingan ini yaa…
Pertama kali saya tau
YTA itu melalui media social twitter. Awalnya, sanya hanya tau Cerdas Mulia
saja. Sebuah lembaga training yang mendirikan sekolah trainer muda untuk
menghasilkan para inspirator-inspirator muda. Namun, setelah saya ketahui lebih
dalam, ternyata di Cerdas Mulia ada pelatihan untuk menjadi seorang trainer,
yaitu mengikuti pelatihan Young Trainer Academy yang berlangsung selama 2 hari.
Founder Cerdas Mulia itu sendiri ialah Seorang
Trainer Profesional yang sangat menojol dibidang entrepreneur. Beliau adalah Ka
Arry Rahmawan, akrab di panggil Ka Arry. Sekilas tentang ka arry, beliau ini
adalah penulis buku bestseller “StudentPreneur Giudbook” buku yang mengajarkan
bagaimana memulai bisnis sejak muda.
Kemudian Founder Young
Trainer Academy yang sekarang menjabar sebagai Direktur Young Trainer Academy beliau
adala Maradhika Malawa, sering di panggil Ka Dhika. Tentang ka dhika, ia adalah
seorang trainer profesional di bidang motivating. Dengan basic EXPERTnya
sebagai seorang trainer, ka dhika sering membuat para audiance tertawa, bahkan
menangis.
Oke, perkenalan para
founder saya kira cukup. Sekarang testimony saya tentang YTA. Hehehe
Salah satu visi YTA
adalah menghasilkan trainer muda professional yang BERDAMPAK dan dibayar MAHAL. Sebenarnya alasan utama saya
lebih yang pertama, Yaitu berdampak. Mau dibayar murah ataupun mahal, itu tidak
menjadikan tujuan saya untuk menjadi seorang trainer. Tetapi kesenangan saya
bila saya berbicara dan orang-orang mau mendengarkan saya dan mau
mengamalkannya, itu suatu kebanggaan bagi saya. Jadi, memberi ilmu tanpa
mengaharapkan balasan materi. Cukup menerima pahala saya sudah senang ehehe.
Dan dari sinilah muncul keinginan saya mengikuti pelatihan trainer muda yaitu
YTA.
Bagi saya, untuk bisa
mengikuti pelatihan ini bagi anak sekolah cukup sulit. Karena biayanya yang
cukup fantastic (bagi anak sekolah) membuat saya kesulitan untuk meminta kepada
orang tua dengan jumlah yang hampir mencapai setengah juta. Maka dari itu, saya
berinisiatif untuk MENABUNG. Selama 3 bulan, saya menyisakan uang saku saya
untuk ditabung. Terkadang dengan alasan menabung, saya tidak membeli makanan
disekolah sama sekali. Saya selalu membawa bekal untuk makanan saya disekolah,
jadi gak perlu jajan. “Tahan Diah.. tahan, sayang uangnya kalau dipakai untuk jajan disekolah, dirumah banyak
makanan. Sebentar lagi pulang, tahan..tahan..” kalimat seperti itu yang selalu
saya terapkan jika saya benar-benar merasa lapar dan ingin makan. Dengan
kalimat itu dipikiran saya, saya jadi mengurungkan niat untuk jajan. Alhasil?
Uang utuh.
Setelah saya berhasil
mencapai target uang yang saya inginkan, akhirnya saya siap untuk ikut YTA.
Walaupun sebelumnya terjadi pro dan kontra dengan orangtua saya. Tetapi
Alhamdulillah saya berhasil memberikan kepercayaan kepada mereka. Dan… YOUNG
TRAINER ACADEMY 4 BOGOR BERAKSI!!!
0 komentar:
Posting Komentar