Rabu, 18 Februari 2015

Ratu Elizabeth-nya Islam

Assalamu’alaikum wr.wb
Semangat Pagi sahabat Circle,
Bagaimanakah kabar kalian? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya.. aamiin

Kali ini saya ingin mere-post tulisan di blog yang saya punya. Dipublish sekitar 2 tahun yang lalu.Sebuah percakapan yang sederhana. So, ambil hikmah dan ilmunya ya

Selamat membaca, semoga bermanfaat J

Lelaki non Muslim bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?"

Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?

Lelaki itu menjawab: "Oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu."

Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita-wanita kami (kaum Muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya)"

Lelaki non Muslim bertanya lagi :"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?"


Syekh 
tersenyum dan mengeluarkan 2 permen dari sakunya, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi dibiarkan tebungkus. Dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.


Syaikh bertanya: " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?"

Lelaki itu menjawab: " Yang tertutup "

Syeikh berkata: " Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami :) "

Sahabat cricle, dalam percakapan tersebut kita bisa mengetahui bahwa sesunggunya Allah sangat melindungi umatnya terutama kaum muslimin. Kita sebagai kaum muslimin adalah manusia yang beruntung. Karena kita berada dalam lingkaran kemuliaan yaitu agama islam. Islam telah menjaga dan memuliakan wanita. Islam memandang bahwa wanita adalah karunia Allah.

“Agama Islam sangat memperhatikan kebaikan urusan wanita. Bagaimana tidak, karena wanita adalah setengah dari jenis nmanusia, pendidik pertama dalam pendidikan jiwa sebelum yang lainnya. Pendidikan yang berorientasi pada akal agar ia tidak terpengaruh dengan segala pengaruh buruk, dan juga hati agar ia tidak dimasuki pengaruh setan.

Islam adalah agama syariat dalam aturan. Oleh karena itu ia datang untuk memperbaiki kaum wanita, mengangkat derajatnya agar umat islam memiliki kesiapan untuk mencapai kemajuan dan memimpin dunia.” ( Muhammad Thahir ‘Asyur Rahimahullah’ )

Semoga Bermanfaat...



Diah Ayuningtias

Follow Twitter : @_diahayu11

Ratu Elizabeth-nya Islam

Assalamu’alaikum wr.wb
Semangat Pagi sahabat Circle,
Bagaimanakah kabar kalian? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya.. aamiin

Kali ini saya ingin mere-post tulisan di blog yang saya punya. Dipublish sekitar 2 tahun yang lalu.Sebuah percakapan yang sederhana. So, ambil hikmah dan ilmunya ya

Selamat membaca, semoga bermanfaat J

Lelaki non Muslim bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?"

Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?

Lelaki itu menjawab: "Oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu."

Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita-wanita kami (kaum Muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya)"

Lelaki non Muslim bertanya lagi :"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?"


Syekh 
tersenyum dan mengeluarkan 2 permen dari sakunya, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi dibiarkan tebungkus. Dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.


Syaikh bertanya: " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?"

Lelaki itu menjawab: " Yang tertutup "

Syeikh berkata: " Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami :) "

Sahabat cricle, dalam percakapan tersebut kita bisa mengetahui bahwa sesunggunya Allah sangat melindungi umatnya terutama kaum muslimin. Kita sebagai kaum muslimin adalah manusia yang beruntung. Karena kita berada dalam lingkaran kemuliaan yaitu agama islam. Islam telah menjaga dan memuliakan wanita. Islam memandang bahwa wanita adalah karunia Allah.

“Agama Islam sangat memperhatikan kebaikan urusan wanita. Bagaimana tidak, karena wanita adalah setengah dari jenis nmanusia, pendidik pertama dalam pendidikan jiwa sebelum yang lainnya. Pendidikan yang berorientasi pada akal agar ia tidak terpengaruh dengan segala pengaruh buruk, dan juga hati agar ia tidak dimasuki pengaruh setan.

Islam adalah agama syariat dalam aturan. Oleh karena itu ia datang untuk memperbaiki kaum wanita, mengangkat derajatnya agar umat islam memiliki kesiapan untuk mencapai kemajuan dan memimpin dunia.” ( Muhammad Thahir ‘Asyur Rahimahullah’ )

Semoga Bermanfaat...



Diah Ayuningtias

Follow Twitter : @_diahayu11

Peka dan Selektif


Menulis,

Seseorang yang menulis sebuah artikel, bukan berarti dia adalah penulis profesional. Semua orang berhak untuk menulis. Menulis pengalaman hidup dari narasumber itu sendiri, artikel inspirasi, bagaimana caranya membuat sesuatu, dan sebagainya. Yang membedakan seorang penulis profesional dengan orang yang hobby menulis adalah bagaimana cara dia menulis kerangka tulisan yang kuat, gaya bahasa, judul, paragraf pertama, argumentasi, dan kesimpulan.

Saya pribadi merasa belum pantas untuk dikatakan sebagai seorang penulis, apalagi penulis profesional. Tidak mudah untuk membuat tulisan yang sangat sempurna. Menghasilkan sebuah tulisan yang sempurna, mungkin perlu berkai-kali pengulangan dalam memperbaiki tulisan. Selesai, di perbaiki. Selesai, perbaiki, Berulang-ulang sampai tulisan itu menjadi “sempurna”. Butuh kesabaran yang ekstra. (pengalaman Pribadi hehehe..

Ada seseorang yang mengatakan kepada saya (Teman YTA 4), bahwa jika ingin menulis itu harus peka dan selektif. Saya selalu berusaha bagiamana caranya agar tulisan yang saya buat menjadi tulisan yang dapat menginspirasi  dan memengaruhi seseorang serta menjadi tulisan yang berkualitas bahkan layak untuk diterbitkan di media cetak. Itu yang dinamakan kepekaan seorang penulis. Yang kedua selektif, seperti yang saya bilang sebelumnya untuk menjadi seorang penulis  harus memperhatikan kerangka tulisan, pemilihan gaya bahasa yang baik, judul yang tajam, kekuatan pada paragraf pertama, dan kesimpulan yang tuntas. Itu yang dinamakan selektif.

Dulu saya sering kali mengeluh apabila harus membuat sebuah tulisan. Malas, tidak ada inspirasi, bahkan tidak ada waktu untuk membuat tulisan di laptop. Namun setelah saya renungi, untuk menulis itu bisa dengan apa aja. Tidak harus menggunakan laptop atau komputer. Bahkan ketika kita sedang berpergian, menulis dengan menggunakan tangan pun bisa. Saya harus membiasakan diri untuk menulis. Karena semakin kita banyak berlatih menulis, semakin bertambahlah kemampuan kita. Itu yang saya alami akhir-akhir ini. Butuh kecakapan dalam merangkai kata, agar pembaca bisa memaknai arti tulisan yang ditulis.

Pernah nonton film The Karate Kid ? di dalam film itu, sang tokoh utama Dre Parker berjuang untuk mencari ilmu karate. Walaupun ia tidak pandai, dia mati-matian belajar dan bersabar dalam mencari ilmu. Dan dengan kesungguhannya, akhirnya ia bisa menguasai ilmu karate dan memenangkan turnamen karate. Sama halnya seperti menulis, walaupun kita tidak pandai merangkai kata-kata, jika kita terus belajar dan terus bersabar, keahlian dalam menulis itu akan datang. Itu yang sedang saya harapkan sekarang.

So guys, jangan pernah merasa menjadi orang yang biasa-biasa aja. Jangan merasa menjadi orang yang lemah dalam menulis. Saya orang biasa, saya tidak punya kemampuan menulis, tetapi saya akan berjuang karena dengan ketekunan belajar dan kesabaran InsyaAllah, Allah akan meridhai setiap apa yang kita inginkan J Bukan bermaksud menggurui, tetapi kita sama-sama belajar disini.

 “Keberuntungan akan berpihak kepada mereka yang terus menerus mencoba, terus-menerus belajar, dan terus-menerus berbagi”

 “Menyerah itu bukan menunjukkan besarnya hambatan, tapi itu Cuma menunjukkan bsarnya alas an dan kemalasan”

“Kadang kita belajar, Kadang kita mengajar. Setiap orang adalah murid seekaligus guru. Pandai-pandailah kita memetik pelajaran dari setiap orang dan setiap kejadian.”


“DOA bukanlah senjata cadangan Justru DOA adalah senjata andalan”

-Ippho Santosa-



Diah Ayuningtias

Follow Teitter: @_diahayu11

Yakini Usaha Dan Doamu


Jawaban doa dari Allah :
1.      “Ya” kemudian di berikan apa yang kita keinginan
2.      “Tidak” kemudian diberikan hal yang lebih baik
3.      “Nanti” sampai sesuatu itu siap kita miliki

Dalam kehidupan, mungkin kita sudah pernah mendapatkan ketiga jawaban doa dari Allah. Entah itu keinginan kecil ataupun keinginan besar. Namun, pernahkah sahabat semua selalu mendapatkan jawaban “Ya” atas keinginan besar kita? Mungkin tidak.

Dalam usaha untuk mencapai suatu cita-cita yang tinggi, mungkin sebelum Allah memberikan jawaban “ya” Allah akan memberikan jawaban “Nanti” atau bahkan “Tidak”

“Kegagalan adalah langkah awal untuk mencapai suatu keberhasilan”

Maksud dari pepatah ini menurut penagkapan saya dan cara berpikir saya, bahwa mencapai suatu kesuksesan itu ngga bisa instan. Harus ada perjuangan yang keras, pengorbanan yang besar, dan tentu usaha, Jika kita benar-benar memulainya dari awal (nol). Arti kata sukses itu sendiri tidak bisa didefinisikan dalam satu pengertian.

Sukses itu tidak berarti dia memiliki uanng yang banyak, memiliki jabatan paaling tinggi. Sukses bisa kita artikan sebagai suatu kberhasilan dalam pencapaian sesuatu dimana kita telah berusaha, berjuang untuk mendapatkan keberhasilan, dan kita telah mencapainya. Itu yang dinamakan sukses. Kita ikut UAS di sekolah dan mendapat nilai tertinggi karena perjuangan dan usaha, itu bisa dinamakan sukses.

Kesungguhan dan pengorbanan setiap orang akan berbanding lurus dengan hasil yang ia dapatkan. Jadi, seberapa besar kesungguhan dan pengorbanan kita untuk mendapatkan suatu keinginan, hasilnya akan sesuai dengan apa yang telah kita lakukan. Tetapi, Usaha yang kita lakukan tidak akan ada artinya jika tidak disertai dengan doa. Begitu juga jika kita hanya berdoa namun tidak melakukan suatu usaha, maka hasilnya tidak akan ada artinya. Semuanya saling berkaitan dan memiliki fungsi masing-masing.
 
Pentingnya kita berdoa adalah, karena kita harus yakin bahwa yang menentukan segala hasil dari usaha kita adalah Allah. Dan pentingnya usaha adalah, sebagai bentuk action kita bahwa kita telah bergerak dan berusaha agar bisa mencapai suatu keingingnan dengan sungguh-sungguh.

Man Jadda Wajada ( Siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil )

Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah tidak pernah tidak memberikan jawaban atas doa hambaNya. Bila kita merasa tidak diberikan jawaban dari Allah, mungkin kita belum bisa menemukan jawaban yang sudah diberikan dari Allah. Sesungguhnya Allah itu memiliki scenario yang sangat indah melebihi scenario yang kita pikirkan. So, jangan pernah ragu dan lelah untuk berusaha dan berdoa kepada Allah SWT guys :)

Usaha tanpa Doa itu sombong
Doa tanpa Usaha itu bohong

“Boleh kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui…” (Qs. Al-Baqarah : 216)



Diah Ayuningtias

Follow Twitter : @_diahayu11



Mari Menjadi Pedengar Yang Baik

Sahabat, kali ini saya mengawali tulisan saya yang sederhana ini, saya ingin mengajukan pertanyaan kepada sahabat semua. Di antara tiga tipe orang yang saya ceritakan, manakah yang paling sahabat sukai.

Pertama, tipe orang ini adalah mereka yang suka memotong pembicaraan orang lain. Jadi, setiap apa yang kita ingin ceritakan kepada orang tipe ini, dan mereka tau apa yang akan kita ceritakan, dengan sekejap mereka langsung memotong pembicaraan yang ingin kita katakana. “Oh,  cerita seperti itu. Aku sudah pernah mendengarnya.  Ada yang lain?”
Apakah sahabat suka orang seperti ini?

Kedua, tipe orang ini suka menengok kekanan kekiri dan tidak fokus mendengarkan pembicaraan yang sedang kita bicarakan. Seringkali dia asyik sendiri bermain gadget-nya menerima chattingan di BBM atau WhatsApp.

Apakah sahabat pernah diperlakukan seperti ini?
Ketiga, tipe orang ini sepenuhnya mendengarkan apa yang kita bicarakan. Mereka mendengarkan pembicaraan kita dengan baik tanpa memotong pembicaraan. Mereka memfokuskan matanya ke wajah kita saat kita sedang berbicara. Terkadang mereka manggut-manggut mendengarkan apa yang sedang kita bicarakan. Seluruh alat komunikasi yang mereka miliki dimatikan ketika sedang berbicara dengan kita. Sesekali keluar kalimat sanjungan yang diberikan mereka sebagai bentuk respon yang baik atas cerita kita.

Pertanyaan saya, diantara tiga tipe ini, mana yang paling sahabat suka? Jika jawaban sahabat orang ketiga, SAYA UCAPKAN SELAMAT. Karena tipe orang ketiga adalah kategori pendengar yang baik

Kenapa kita harus menjadi pendengar yang baik?

Allah memberi kita dua telinga dan satu mulut, artinya kita diperintahkan untuk banyak mendengar dibandingkan berbicara. Namun saat ini, sudah terlalu banyak orang yang hanya banyak berbicara namun sedikit mendengar. Padahal dengan kita bisa menjadi pendengar yang baik, kemungkinan besar kita bisa mempengaruhi orang lain dengan baik.

Karena dengan mendengar, kita tahu bagaimana cara orang-orang menjalani hidup bahagia seperti apa, dengan mendengar kita bisa tahu apa yang diinginkan seseorang untuk menjadi lebih baik, dengan mendengar kita bisa mengoreksi diri sendiri apa yang harus diperbaiki.  Dengan mendengar, tentunya kita bisa menyampaikan pesan kepada orang lain atas apa yang telah kita dengar.
 Tetapi, fenomena banyak berbicara sedikit mendengar sering terjadi pada orang-orang yang sudah merasa hebat, orang-orang yang sudah merasa bahwa dirinya tidak perlu mendengar, sehingga dia lebih senang berbicara daripada mendengar pesan dan saran orang lain.

Maka sahabat, para Trainer Muda dan Inspirator Cerdas Mulia, sebelum kita menjadi pembicara yang baik, alangkah baiknya jika kita bisa menjadi pendengar yang baik. Sifat-sifat dari pendengar yang baik adalah mereka yang memberikan kesempatan orang untuk berbicara tanpa memotong pembicaraan walaupun terdapat beberapa kesalahan didalamnya, tidak terlalu banyak memberikan komentar dan jawaban yang tidak terlalu penting. Memberikan komentar yang sopan dan bijaksana, tidak menyakitkan hati lawan bicara.

Maka tak heran jika, orang yang telah menjadi pembicara yang baik, merupakan seni menaklukan hati para lawan bicara dan tak jarang pula dia disukai banyak orang, terutama yang pernah menjadi lawan bicaranya. Jadi sahabat, mari kita belajar untuk bisa menjadi pendengar yang baik.
Wahai anakku, jika engkau mengikuti pembicaraan ulama, hendaklah engkau lebih banyak mendengar daripada berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik, sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Dan janganlah kamu memotong pembicaraan seseorang meski panjang lebar, hingga ia menyelesaikannya sendiri.” 
Hasan bin Ali RA-

Sahabat, yuk mulai dari sekarang, kita belajar untuk menjadi seorang pendengar yang baik.Semoga bermanfaat J


Diah Ayuningtias
follow twitter: @_diahayu11


PassiON itu Panggilan Hati


Assalamu’alaikum wr.wb
Apa kabar sahabat ?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, aamiin :)

Seperti hari-hari sebelumnya saya selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesempatan untuk bisa merasakan keajaiban-keajaiban yang Allah berikan kepada saya.
Kemarin, Sabtu 14 Februari 2015 saya mengalami peristiwa yang tak kalah luar biasa, saya bertemu dan berkumpul dengan teman-teman Remaja Islam yang memiliki tujuan yang satu untuk memperkuat agama Allah dan ukhuwah. Hari itu saya bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi saya bahwa sukses itu tidak harus menunggu tua, namun sukses bisa di raih disaat usia muda by passiON.

Seperti yang dikatakan olehnya, daun tidak akan jatuh tanpa seizin Allah, debu tidak akan terbang tanpa seizin Allah. Saya tidak  akan datang untuk mengikuti lomba GLOWFEST 4 tanpa seizin Allah. Alhamdulillah tak henti-hentinya Allah memberikan nikmat kepada saya, kali ini lagi-lagi Allah mengizinkan saya bertemu dengan orang hebat. Beliau adalah seorang pembicara motivator, penulis buku “Dreams Come True”, dan pengusaha muda. Dia adalah Edvan Muhammad Kautsar, saya merasa akrab memanggilnya kak Edvan :D

Jujur saja, ini baru pertama kalinya saya mengenal dan tahu beliau. Saya terpukau ketika melihat penyampaiannya yang sangat apik dari mulai grooming, interaksi, ice breaking dan materi yang diberikan.

Apalagi materi yang disampaikannya sangat ‘pas’ dan benar-benar tepat. Materi itu tentang bagaimana mengenal PASSION yang ada dalam diri kita. Rezeki dari Allah,  beberapa hari yang lalu saya sedang mencari tahu tentang passion, dan Allah menghadirkan seorang inspirator yang memaparkan tentang passion. Alhamdulillah insyaAllah saya sudah menemukan passion saya, ialah dunia publick speaking. Dilihat dari kebiasaan saya yang sangat suka berbicara, kalau ditanya singkat jawabnya panjang, dan saya merasa sangat nyaman ketika saya sedang berbicara.

Saya mendapatkan ilmu, bahwa passion yang kita miliki itu tidak bisa di ubah, karena passion datangnya dari Allah, dan apabila kita melakukannya kita tidak akan jenuh. Saya rasakan, memang ketika saya berbicara, rasanya tidak ada rasa capek walaupun suara sedang serak pun saya tetap senang berbicara walaupun agak memaksakan.

“Lakukan apa yang kamu cintai, dan cintai apa yang kamu lakukan”

Dan saya menemukan cara agar saya bisa mencintai pekerjaan saya kelak, dengan mengetahui passion yang saya miliki. Bagi saya, passion itu merupakan panggilan hati. Panggilan agar saya bisa sukses sesuai dengan passion.

Seperti kata pak Jamil Azzaini, untuk menjadi sukses kita harus selalu ON. Dan kak Edvan menjelaskan jika kita sudah mengetahui PassiON, maka kita harus menindak lanjutinya dengan menetapkan VisiON, MisiON and ActiON.

Sehingga pertemuan saya dengan kak Edvan waktu itu, membuat saya sadar bahwa mulai dari sekarang saya harus bisa mengembangkan passion saya, agar saya bisa sukses diusia muda. Dengan menerapkan VisiON, MisiON, ActiON dan menjadikan pola pikir yang berbeda dari teman-teman biasanya. Belajar bersama teman-teman yang lebih berpengalaman dan professional. Saya tidak takut untuk menjadi seseorang yang berbeda.

Walaupun teman-teman sering meremehkan atau membully saya saat ini, tapi saya yakin apa yang saya lakukan saat ini adalah awal perjalanan saya untuk mencapai sukses. Saya yakin  arah panah saya sudah melebihi atas kepalah saya, sehingga saya bisa menamcapkan mimpi saya di bintang kejora.

THIS IS MY WAY, seberapa besar saya berjalan, seberapa jauh saya melangkah, ketika saya berada disebuah perempatan, saya akan terus berjalan lurus hingga sampai pada tujuan saya, itu karena saya tidak mau berhenti disini sebagai orang yang gagal. Dan hal yang sangat luar biasa bagi saya adalah ketika saya menyadari bahwa saya masih memiliki kemampuan untuk memberi diri saya sendiri sebuah kejutan.

Rasa syukur atas nikmat-Nya tidak pernah henti-hentinya saya lakukan. Karena Allah mendengarkan doaku, dan Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Terima kasih kepada teman-teman Rohis SMAN 105 Jakarta karena telah ‘memaksa’ saya mengikuti lomba kultum, walaupun saya tidak mendapatkan gelar juara, namun bagi saya, diri saya sudah menjadi juara. Terima kasih kepada Ka Edvan atas motivasi yang sangat KerON. Terima kasih kepada panitia GLOWFEST 4 yang telah menyelenggarakan acara ini.

Bogor, Februari 2015
Diah Ayuningtias


Young Trainer Academy Batch 4 in Bogor #2

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Para pembaca blogger yang setia, di postingan sebelumnya saya sudah membahas sedikit tentang apa itu Young Trainer Academy dan bagaimana caranya saya mengikuti YTA. Kali ini, izinkan saya berbagi pengalaman dengan para pembaca dari  DAMPAK setelah mengikuti YTA. Lanjut baca guys…

Seperti yang diketahui, training YTA ini bukan hanya sekedar memberi materi, namun disini diajarkan bagaimana caranya memahami maksud materi yang diberikan, dan melakukan PRAKTIK setelah materi yang diajarkan telah selesai. Jadi, ilmu yang kita dapet itu bakalan kita terrapin di praktik publick speaking namanya SPEAK UP. Apa itu Speak up?

Speak up itu bisa dibilang seperti berbiacara di depan orang. Jadi, para peserta YTA, WAJIB melakukan speak up dengan teman-teman kelompoknya yang tentunya mendapat penilaian dari para trainer muda dan akan diberikan feedback, semacam komentar kekurangan dan kelebihan peserta saat speak up. Pada saat peserta melakukan speak up, mereka akan dinilai bagaimana caranya dia berintraksi dengan para audience, cara dia berbicara, grooming ( penampilan ),  dan bagaimana dia menerapkan prinsip seorang trainer ketika sedang memberikan materi.

Dari praktik tersebut, apa dampaknya?
1.      Kita jadi merasa pede ketika kita berbicara didepan orang
2.      Mengetahui kekurangan dan kelebihan saat kita sedang berbicara
3.      Dapat berintropeksi diri dari penilaian yang diberikan oleh trainer muda.
Banyak pengalaman-pengalaman baru ketika saya mngikuti YTA. Apa dampaknya setelah ikut YTA?

Setelah saya mengikuti YTA, tentu silaturahmi saya dan teman yta lainnya gak akan putus sampai YTA selesai. Saya mempunyai grup, untuk saling berbagi dan share. Saya bertemu dengan orang-orang baru yang tak KALAH HEBAT dengan  orang-orang hebat yang terkenal. Sering mendapatkan berbagai informasi dari mulai kegiatan seminar, kiat-kiat menulis, dan sebagainya. Saling berdiskusi, memeberikan saran dan kritik yang bisa menjadi bahan pelajaran untuk memperbaiki diri.

Itu dampak secara fisik, secara mental? Saya menjadi semakin pede ketika berbicara didepan orang. Cara beripikir saya dengan teman-teman yang seusia dengan saya BERBEDA. Mungkin bisa dibilang, cara berpikir saya itu satu langkah lebih maju dibanding mereka.

Saya jadi sering mengambil hikmah dan nilai kehidupan atas peristiwa-peristiwa yang saya alami, yang kemudian saya tumpahkan kedalam sebuah tulisan. Membuatk kata-kata yang bijak, kata-kata mutiara.

Dan setelah saya mngikuti YTA, ini adalah langkah awal saya untuk bisa berdakwah. Dngan ilmu-ilmu yang terlah diberikan oleh YTA. Sangat bermanfaat J

Oke, guys.. mungkin itu aja sekilas tentang YTA. Sebenarnya masih buanyaaak lagi dampak dari YTA, dan acaranya yang seru dan keren. Semoga bermanfaat untuk kalian, memotivasi kalian untuk bisa mencapapai sesuatu yang kalian inginkan dengan perngorbanan.

-Untuk  bisa menjadi orang yang sukses, cukup dengan mengubah cara berpikir kita dengan orang-orang lain-


Diah Ayuningtias   

Young Trainer Academy Batch 4 in Bogor #1


Assalamu’alaikum Wr.Wb
Semangat pagi para sahabat setia pembaca blospot saya??
Apa kabar?
Semoga selalu diberi kebaikan kebaikan dan dilindungi oleh Allah SWT, aamiin

Teman-teman, seperti janji saya sebelumnya, setelah saya memposting tentang diri saya saat ini, saya akan menceritakan banyak pengalaman saya di Young Trainer Academy atau singkatnya YTA. Yap, YTA adalah sekolah pengembangan pemuda untuk menjadi seorang inspiratory, trainer, dan pembicara muda yang berdampak. Menarik bukan? Maka dari itu jangan berhenti untuk membaca postingan ini yaa…

Pertama kali saya tau YTA itu melalui media social twitter. Awalnya, sanya hanya tau Cerdas Mulia saja. Sebuah lembaga training yang mendirikan sekolah trainer muda untuk menghasilkan para inspirator-inspirator muda. Namun, setelah saya ketahui lebih dalam, ternyata di Cerdas Mulia ada pelatihan untuk menjadi seorang trainer, yaitu mengikuti pelatihan Young Trainer Academy yang berlangsung selama 2 hari.

 Founder Cerdas Mulia itu sendiri ialah Seorang Trainer Profesional yang sangat menojol dibidang entrepreneur. Beliau adalah Ka Arry Rahmawan, akrab di panggil Ka Arry. Sekilas tentang ka arry, beliau ini adalah penulis buku bestseller “StudentPreneur Giudbook” buku yang mengajarkan bagaimana memulai bisnis sejak muda.

Kemudian Founder Young Trainer Academy yang sekarang menjabar sebagai Direktur Young Trainer Academy beliau adala Maradhika Malawa, sering di panggil Ka Dhika. Tentang ka dhika, ia adalah seorang trainer profesional di bidang motivating. Dengan basic EXPERTnya sebagai seorang trainer, ka dhika sering membuat para audiance tertawa, bahkan menangis.

Oke, perkenalan para founder saya kira cukup. Sekarang testimony saya tentang YTA. Hehehe
Salah satu visi YTA adalah menghasilkan trainer muda professional yang BERDAMPAK dan  dibayar MAHAL. Sebenarnya alasan utama saya lebih yang pertama, Yaitu berdampak. Mau dibayar murah ataupun mahal, itu tidak menjadikan tujuan saya untuk menjadi seorang trainer. Tetapi kesenangan saya bila saya berbicara dan orang-orang mau mendengarkan saya dan mau mengamalkannya, itu suatu kebanggaan bagi saya. Jadi, memberi ilmu tanpa mengaharapkan balasan materi. Cukup menerima pahala saya sudah senang ehehe. Dan dari sinilah muncul keinginan saya mengikuti pelatihan trainer muda yaitu YTA.

Bagi saya, untuk bisa mengikuti pelatihan ini bagi anak sekolah cukup sulit. Karena biayanya yang cukup fantastic (bagi anak sekolah) membuat saya kesulitan untuk meminta kepada orang tua dengan jumlah yang hampir mencapai setengah juta. Maka dari itu, saya berinisiatif untuk MENABUNG. Selama 3 bulan, saya menyisakan uang saku saya untuk ditabung. Terkadang dengan alasan menabung, saya tidak membeli makanan disekolah sama sekali. Saya selalu membawa bekal untuk makanan saya disekolah, jadi gak perlu jajan. “Tahan Diah.. tahan, sayang uangnya kalau dipakai  untuk jajan disekolah, dirumah banyak makanan. Sebentar lagi pulang, tahan..tahan..” kalimat seperti itu yang selalu saya terapkan jika saya benar-benar merasa lapar dan ingin makan. Dengan kalimat itu dipikiran saya, saya jadi mengurungkan niat untuk jajan. Alhasil? Uang utuh.


Setelah saya berhasil mencapai target uang yang saya inginkan, akhirnya saya siap untuk ikut YTA. Walaupun sebelumnya terjadi pro dan kontra dengan orangtua saya. Tetapi Alhamdulillah saya berhasil memberikan kepercayaan kepada mereka. Dan… YOUNG TRAINER ACADEMY  4 BOGOR BERAKSI!!!