Minggu, 26 Juli 2015

Proses dalam proposal hidupku


Assalamu’alaikum wr.wb

Tulisan ini sebenarnya sudah dibuat dari bulan Maret kemarin, tapi baru di share sekarang.
Cause I'm forget to share for you guys.. hehe Sorry

So, let's reading :D

Hai guys, apa kabar kalian semua ? Semoga selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Aamiin..

Sebenernya udah banyak ide-ide  yang ingin saya curahkan kedalam sebuah tulisan, Tetapi… (Yah.. Tapi lagi) tangan ini yang masih belum sempat menerima sentuhan lembut dari keyboard laptop. Karena tangan halus nan kasar ini, lebih disibukkan untuk menulis tugas Fisika :’( halah… Skip skip skip..

Kali ini saya mau Life Story nih, biasa  Diah mah demennya cerita tentang pengalaman pribadinya sendiri, bukan pengalaman pribadi orang lain. Role Model bro, saya selalu mengingat itu. So, disini saya akan mengatakan apa yang telah saya lakukan.

Bro..bro.. pernah denger quotes ini ngga?

“Bergeraklah, karena sesungguhnya dalam pergrakan itu berhenti dia berkhianat, setengah-setengah ia akan mati.”

Kurang lebih seperti itu quotes nya (agak-agak lupa). Quotes itu, saya dapet dari Official twitter anak FTUI. Keren kan follow nya orang-orang kuliahan semua B)

Dari quotes ini bisa diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai suatu cita-cita, harapan atau impian, kita membutuhkan suatu pergerakan. Bergerak! Ngga diem. Kalau punya cita-cita tapi diem terus ngga ada usaha, mendingan masuk kamar( tidur ( terus mimpi deh tuh jadi orang sukses. Udah.. Sukses hanya dalam mimpi.

Terus gimana sama orang-orang yang mau bergerak? Tentu beda. Dia akan mewujudkan cita-citanya secara nyata ngga cuman dalam mimpi doang. Dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan. Terus bergerak, karena dia tahu kalau dia berhenti dia akan kalah.

Ini bahas apaan si?? Ngga nyambung pisan sama judulnya euy..
Eits.. tenang, tenang, ini udah mulai nyambung kok. Hehe..

Pergerakan itulah yang saya alami sekarang wahai sahabat. Jika aku diam dan hanya berfikir ‘masa bodo’ mungkin saya tidak akan bisa seperti ini. Semua berawal dari pergerakan, mulai bergerak dari pola pikir, cara mencapai hingga perjalanan menggapai impian itulah sedikit demi sedikit akan tercapai, aamiin. Dan inilah proses..

Setelah saya BERGERAK untuk mengikuti YTA, saya terus bergerak. Mengembangkan skill Publick Speaking saya, hingga pada akhirnya Alhamdulillah saya dipercaya sebagai Master of Ceremony di 1st Anniversary-nya YTA. Tau kan Master of Ceremony itu? Iya MC. Di jabarin artinya biar keliatan keren. Ahaha…

Sudah mencapai puncak? Beloooom… ini baru awal. Dan awal pergerakan itulah yang akan membawa seperti apa saya nanti.

Guys.. nangkep ngga dari pemaparan saya tadi? Intinya, jika sahabat ingin menulis ‘Proposal Hidup’ mulailah dengan suatu PERGERAKAN.

Jangan mau doang tapi bergerak. Jika sudah mulai bergerak, nikmatilah proses dalam proposal hidup sahabat semua. Lakukan semaksimal mungkin jika proposal hidup sahabat ingin terlihat menarik dan diterima oleh Sang Maha Pencipta dan seluruh dunia.

Mohon maaf apabila sahabat merasa tulisan ini kesannya menggurui, tapi ngga ada niatan kok. Hehe..

Kita sama-sama belajar dan saling mengingatkan yaaa ^_^

Dan mohon maafm tulisan Diah tidak se-puitis tulisan inspirasi lainnya. Tulisannya lebih ke bahasa non formal. Suka kebingungan kalo harus nulis dengan tulisan formal, idenya jadi hilang semua. Hehe…


Bogor, Maret 2015

Diah Ayuningtias
#PartOfLTMI #AlumniYTA 

Hikmah kehilangan part 2


.
Bismillahirrahmanirrahim...
Izinkan saya sedikit berbagi atau sharing tentang kehilangan.. *asik* 😅😅
.
Pernah mengalamin kehilangan? Sederhananya, seperti kehilangan ponsel, kehilangan sejumlah uang, kehilangan barang-barang berharga lainnya? Atau bahkan kehilangan diri?
Naudzubillahi mindzalik.. jangan sampai kita kehilangan barang-barang ya kita miliki ya sahabat.
.
.
Tetapi faktanya, terkadang banyak sekali orang-orang yang merasa sedih  berkelanjutan, kecewa berat, dan bahkan marah kepada sang pemberi masalah karena diberi masalah seperti ini.
.
.
Wahai sahabat, janganlah merasa bersedih ketika apa yang kita miliki hilang. Jangan sampai kita menyalahkan Dia yang telah mengambil barang yang kita miliki.
Ingatlah, di dunia ini hanya sementara dan.. samua benda yang kita miliki akan kembali padanya.
.
.
Kenapa kita harus bersedih terus-terusan hanya karena kehilangan ponsel? Hayoo ada apa di dalam ponselnya?
Ada nomor teman sekolah?
Ada nomor teman organisasi?
Ada nomor orang-orang penting?
Atau ada foto dan video yang merupakan satu-satunya kenangan?.
.
.
Janganlah bersedih, percayalah bahwa Allah akan menggantikannya yang lebih baik.
.
Jika kita belum bisa menerima untuk kehilangan barang yang kita miliki, lantas bagaimana dengan orang-orang yang kita cintai yang sudah PASTI akan pergi meninggalkan dunia ini?
Sudah siapkah?
Sudah bisa menerima?
.
.
Sahabat, barang-barang yang tidak hidup itu masih bisa kita miliki dengan mencari yang lain.
Tetapi yang hidup apabila sudah.mati tidak akan bisa kembali hidup lagi.
.
.

So, ketika kehilangan janganlah terus menerus bersedih dan merenung. Percayakan bahwa Allah akan menggantikan yang lebih baik.
.
.
Terkadang kita lupa bahwa tidak seharusnya merenungkan sesuatu yang dapat menganggu ke khusyukan kita kepada Sang Pencipta.

Kamis, 16 Juli 2015

LUNAS

Repost dari blog saya yang satunya,
Semoga bermanfaat ^_^


Assalamu’alaikum sahabat circle, apa kabar?
Semoga selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Pada tulisan kali ini, izinkan saya sedikit menceritakan sebuah kisah, yang mungkin sudah terlalu sering kita mendengarnya. Namun, tujuan saya disini ingin mengingatkan kepada sahabat bahwa kita harus menghormati kedua orangtua kita terutama kepada ibu.
Suatu sore seorang anak kecil menghampiri ibunya didapur yang sedang menyiapkan makan malam. Kemudian anak itu menyerahkan selembar kertas yang tlah ditulisi sebelumnya. Setelah membersihkan tangan, si ibu membaca tulisan di kertas tersebut, yang isinya adalah :
Untuk memotong rumput: $5.00
Untuk membersihkan kamar dalam seminggu: $1.00
Untuk mnemanimu berbelanja: $50
Untuk menemani adik ketika ibu berbelanja: $25
Membuang sampah: $1.00
Untuk mendapatkan kartu keterangan baik: $5.00
Untuk membersihkan dan menyapu halaman: $2.00
Total hutang: $14.75
Dengan baik hati sang ibu memandanginya yang sedang berdiri berjauhan dan dia dapat melihat ibunya tengah mengingat-ingat sesuatu. Kemudian ibunya mengambil pena, lalu membalik kertas tulisannya dan inilah yang ibu tulis:
Untuk Sembilan bulan aku mengandung disaat kamu tumbuh didalam perutku : gratis
Untuk sepanjang malam dimana aku selalu terjaga denganmu, mengobatimu, dan berdoa untukmu: gratis
Untuk semua waktu yang melelahkan dan seluruh air mata yang tertumpah dikarenakan olehmu sepanjang tahun: gratis
Untuk semua malam yang ku lalui dengan ktakutan dan kekhawatiranku atas semua hal yang kuketahui (atasmu): gratis
Untuk semua mainan, makanan, pakaian, dan bahkan untuk menyeka hidungmu: gratis
Ketika kamu menjumlahnya, maka harga dari cintaku adalah : GRATIS
Ketika anak itu selesai membaca apa yang telah ditulis ibunya, air matanya mentes ke pipi. Lalu dia memandang ke wajah ibunya dan berkata “Ibu, sungguh aku mencintaimu.” Lalu kemudian dia mengambil pena dan menulis diatas kertas yang lebar. “LUNAS”
Sahabat cirle, dari cerita diatas mungkin kita pernah merasa bahwa apa yang kita lakukan kepada ibu sudah lebih daripada cukup. Membelikan rumah, membiayai ibu untuk brangkat haji, memberikan kebahagian kepadanya atas prestasi yang kita dapat. Sampai suatu ketika, kita kembali mminta imbalan yang telah kita berikan kpada ibu. Pernah?
Ketahuilah sabahat, dari mulai ketika ibu mendapat kabar bahwa dia telah mengandung kita, mengalami mual-mual, ngidam, sakit pinggang, mulai lemas, badan menjadi lebih besar, dan harus berjuang mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan sebuah kehidupan yang baru untuk anaknya, menahan sakit yang sangat mendalam.
Dari Abu Hurairah Z berkata: “Datang seseorang kepada Rasulullah SAW lalu berkata: ‘wahai rasulullah, siapakah yang paling berhak aku temani?” Rasulullah menjawab: “Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian bapakmu, kmudian (keluargamu) yang paling dekat dan yang paling dekat.”
Maka dari itu sahabat, janganlah kita menyombongkan diri dan durhaka di hadapan kedua orangtua kita. Allah telah memerintahkan kita untuk berterimakasih kepada ibu dan bapak.
Semoga bermanfaat
Referensi :
Hati yang paling indah, 100 Inspirasi bijak & menggugah.2005

Ibu aku ingin sekolah di pesantren




Ini ceritaku dua tahun yang lalu, dimana pada saat itu aku baru saja menerima kelulusan tingkat SMP untuk melanjutkan ke sekolah menengah atas. Nilai ujianku tidak terlampau tinggi dan tidak juga rendah. 34,10 dengan jumlah 4 mata pelajaran. Ya.. bisa dibilang cukup baik dapat rata-rata 8,525.

Saat itu aku dengan keluargaku melakukan sebuah perjalanan menuju kampung halaman di kota Madiun. Dan untuk sampai di kota itu, kamu melewati kota Ngawi. Dan tahukah kalian, disana ada sebuah pesantren yang namanya sudah dikenal banyak orang. Pesantren yang memunculkan para generasi islami di masa depan, aamiin insyaAllah.

Saat melewatinya entah kenapa hati ini rasanya ingin sekali belajar disana. Merasakan bagaimana menjadi seorang santriwati, mendalami ilmu agama, bertemu dengan orang-orang dari penjuru kota di Indonesia, belajar disiplin dalam waktu, dan sebagainya.

Dan saat itu pula aku merasa, bahwa sudah banyak teman-temanku yang mengemban ilmu di pesantren, saat itu aku membayangkan teman-temanku yang telah merubah sikapnya menjadi lebih baik. Akupun juga ingin seperti mereka yang telah berubah menjadi manusia yang lebih baik.

Dan pada saat itu juga aku mengatakan pada ibu bahwa aku menginginkan sekolah di pesantren. Namun apa daya, ibu masih belum merestui diriku untuk sekolah di pesantren. Beliau menginginkan aku bersekolah di Jakarta, melanjutkan di SMA Negri Jakarta. Dan.. Aku berusaha menerima itu.

Tetapi aku menerima hikmah dari semua ini. Disaat aku menginginkan sesuatu namun Allah tidak mengizinkannya, Allah telah memberikan rencana lain yang tidak jauh lebih daripada yang ku inginkan. 

Seleksi untuk masuk ke SMAN di Jakarta sangat sulit dan para pesaing yang banyak dengan nilai.yang lebih tinggi daripada aku, pada saat itu pula teman-temanku yang tinggal satu komplek denganku sedikit yang diterima di SMAN Jakarta, karena nilai yang kurang.

Alhamdulillah dengan nilai 8,525 aku bisa masuk SMAN di jakarta sekarang, dan sekolahku saat ini menurutku adalah sekolah yang mengutamakan keimanan siswa.

Alhamdulillah.. Aku sangat bersyukur karena sesungguhnya Allah-lah sebaik-baiknya perencana.

Selasa, 14 Juli 2015

Pertemuan



Hahaha...
Rasanya ingin sekali aku tertawa saat pertama kali aku bertemu denganmu.
Suatu pertemuan yang tidak pernah ku duga sebelumnya.
Sebuah pertemuan yang berujung pada kerinduan.

Saat itu aku hanya mengenal namamu saja, wujudnya tidak.
Aku hanya mendengar dari orang-orang tentang dirimu.
entah mengapa, mendengarkan cerita tentangmu
Aku telah mengagumimu.
mengagumi sebelum tahu seperti apa wujudmu
Seperti apa sikapmu, namun entah mengapa,
Aku telah mengagumi sebelum aku bertemu denganmu.


Pertemuan itu, saat pertama kali aku melihatmu
Aku tidak mengenalimu, kau pasti juga tidak mengenalku.
Tetapi, saat aku tak sengaja memperhatikanmu, entah mengapa sepeti aku telah menemukan sebuah jawaban.
Jawaban apa aku pun tak tahu.
Aku melihat wajahmu,
Cerah..
Kau terlihat seperti seorang lelaki yang baik dan lembut.
Aku bisa mengetahui itu saat aku mendengarkan suaramu saat kau menginginkan sesuatu pada sang pemilik toko.

Saat pertemuan itu, aku melakukan suatu hal yang tidak sengaja, sedikit memalukan-_-
Sehingga aku telah menarik perhatian orang dan juga dirimu.
Kau melihatku, namun aku tahu kau belum mengenalku, begitu pula denganku.

Hingga pertemuan pertama itu diakhiri saat aku dan dirimu sudah menyelesaikan kepentingan di toko itu.


Dan tanpa ku sangka, di pertemuan selanjutnya
Kau memperkenalkan dirimu dihadapan teman-temanku.
Akhirnya kau mengenalku begitu pula aku mengenalmu.
Mungkin kau merasa bahwa pertemuan pertamamu denganku saat kau memperkenalkan diri.

Tapi ketahuilah, bahwa...
Pertemuan pertama kita adalah,
Ketika kita berjumpa di tempat yang sama,
Disaat kita masih belum saling mengenal.

Dan saat itu, hanya akulah yang tahu.




Kamis, 09 Juli 2015

Hikmah Dari Kehilangan

#SharingTime
#Lifestory
#TrueStory



Jadi ingat di malam ketiga Ramadhan, saat saya mengikuti acara di masjid At-tin. Acaranya 3 hari 2 malam. Singkat cerita di hari pertama acara menjelang maghrib  ada musibah ponsel saya hilang :(

Sempat panik, dan hampir tidak fokus saat ibadah tarawih karena selalu kepikiran ponsel saya yang hilang.
Namun saya sadar,  saya mengikuti  acara ini untuk beribadah. Mencari cinta dan ridha dari sang illahi.

Akhirnya saya memutuskan untk kembali fokus dengan ibadah saya, dan tanpa saya sadari saya tidak memikirkan ponsel saya lagi. Kebiasaan saya sama seperti hari-hari biasa, terlihat ceria bercanda ngobrol asik bareng temen dan lain-lain.

Hingga sampai di hari terakhir acara, saya kembali teringat dengan ponsel saya. Kemudian saya menanyakan pada panitia.

"Maaf ka, ponsel saya sudah ketemu apa belum yah?" Ujar saya

"Loooh? Ponsel kamu belum ketemu?" Ujar salah satu panitia itu dengan kaget

Sambil tersenyum saya menggeleng-gelengkan kepala menandakan 'belum'

"Saya kira sudah ketemu. Habisan kamu selama acara cerita terus sih, gak keliatan lagi kehilangan ponsel."

"Memangnya kalau kita punya musibah harus selalu larut dalam kesedihan ya kak." Celoteh saya.

Dan panitia itu hanya terdiam dan tersenyum saja. Kemudian dia mengatakan akan berusaha mencarinya lagi dengan panitia yang lainnya.

-------

Teman-teman, dari pengalaman yang saya alami, bisa diambil pelajaran bahwa jika kita mengalami musibah jangan pernah kecewa dan selalu larut dalam kesedihan apabila musibah itu terjadi kepada kita.

Ingatlah bahwa ini sudah merupakan takdir serta rencana yang sudah Allah berikan kepada kita. Walaupun terkadang rencana yang kita inginkan tidak tercapai, percayalah bahwa sesungguhnya Allah sebaik-baiknya perencana.

Dan hal lain dari hikmah yang saya dapat adalah, dengan hilangnya ponsel saya, bisa jadi itu merupakan teguran untuk saya karena Cinta-Nya kepada saya.
Dia memberikan musibah itu saat saya berada di masjid, agar saya bisa lebih fokus dan benar-benar beribadah serta memohon doa kepada-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya tanpa ada halangan apapun.

Biasanya orang akan terganggu karena hadirnya ponsel di sisi kita, sehingga ibadah kita tidak fokus. Daaaaan, inilah hikmah yang saya ambil dari musibah yang saya alami.


Allah, Allah, Allah, Allah, Allah
Allah Maha Baik, Allah, Allah, Allah
Allah, Allah, Allah, Cinta-Mu Allah, Allah, Allah

Saya sadar betapa indahnya rencana yang telah Allah berikan kepada saya. Walaupun sampai saat ini ponsel saya belum ditemukan, semoga Allah bisa menggantikan yang lebih baik.

Terima kasih wahai pembaca bulog saya, karena sudah membacanya sampai selesai. Semoga kisah saya ini bisa di ambil hikmahnya, dan berhati-hati dalam menjaga barang. Semoga apa yang kalian lakukan diridhai oleh Allah SWT aamiin.

#SemangatRamadhan

Selamat Malam :)

Bogor, 9 Juli 2015

Diah Ayuningtias

Alumni Young Trainer Academy and Part of Lingkar Trainer Muda Indonesia.

Ngobrol asik bareng diah?
Follow
Twitter : @_diahayu11
Facebook: Diah Ayu Ningtias
Indofarma: _diahayu11

Kamis, 16 April 2015

Menjadi Mawar Berduri



#Reminder
Mawar itu sempurna, karena ada durinya. Mawar itu sempurba, justru karena punya duri.

Tertapi, banyak yang mengatakan duri pada mawar itu mengurangi keindahan mawar, merusak keindahan mawar, dan mengganggu mawar.

Padahal, justru duri itulah yang membuat mawar dikatakan mawar. Duri itulah yang dikatakan mawar menjadi sempurna.

Apa hubunhannha dengan kita para wanita muslimah?

Wanita itu seperti mawar. Duri itu adalah aturan Tuhan bagi setiap wanita. Seperti duri pada mawar, banyak orang bilang aturan Allah bagi setiap wanita itu MERUSAK keindahan wanita, membuat para wanita susah bergaul, susah mencari kerja, susah beraktivitas.

Padahal, seperti duri pada mawar, aturan itu juga yang membuat wanita dikatakam wanita.


Aku tidak mau menjadi bunga yang tumbuh di tengah taman. Karena, akan sangat mudah orang akan memetikku dan hukumannya hanya didenda 50.000

Aku tidak mau seperti itu.

Aku ingin menjadi bunga yang tumbuh di tepi jurang. Karena suatu saat nanti, kelas akan ada lelaki yang memetikku, dia pasti lelaki yang paling berani mengorbankan nyawanya untukku. 
Resikonya besar, bukan hanya sekedar denda tapi nyawa taruhannya :)

Selasa, 07 April 2015

Satu tamparan untuk 3 pertanyaan

Dapet dari grup, ambil hikmahnya ya sahabat :)


↘ Ada seorang pemuda 👦 yg sekolah di luar negeri kembali ke tanah air.

↘ Sesampainya di rumah, ia meminta kepada orang tuanya untuk mencarikan seorang guru agama, kyai, ustadz, atau siapa saja yg bisa menjawab 3 pertanyaannya.

↘ Akhirnya orang tuanya mencarikan orang yg dimaksud tersebut, yakni seorang kyai 👳

👦 : Anda siapa? Dan apakah anda bisa menjawab pertanyaan2 saya?
👳 : Saya hamba Alloh dan dgn izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan Anda.
👦 : Anda yakin? Sedangkan profesor dan banyak orang yg pintar tdk mampu menjawab pertanyaan saya.
👳 : Saya akan menjawab sejauh kemampuan saya.
👦 : saya ada tiga pertanyaan:
1. Kalau memang Alloh itu ada, tunjukkan wujudnya kepada saya!
2. Apa itu yg dinamakan Taqdir?
3. Kalau syaithon diciptakan dari api, kenapa dimasukkan ke dalam naar yg dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaithon, sebab mereka memiliki unsur yg sama, apakah Alloh tidak berfikir sejauh itu?

↘ Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras..

👦 : (sambil menahan sakit) kenapa anda marah kepada saya?
👳 : Saya tidak marah, Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yg anda ajukan kepada saya.
👦 : Saya sungguh2 tidak mengerti.
👳 : Bagaimana rasanya tamparan saya?
👦 : Tentu saja sakit.
👳 : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
👦 : Ya!
👳 : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!
👦 : Saya tidak bisa.
👳 : Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan kewujudan Alloh tanpa mampu melihat wujud-Nya.

👳 : Apakah semalam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
👦 : Tidak!
👳 : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
👦 : Tidak!
👳 : Itulah yg dinamakan Taqdir.

👳 : Terbuat dari apa tangan yg saya gunakan untuk menampar anda?
👦 : Kulit.
👳 : Terbuat dari apa pipi anda?
👦 : Kulit.
👳 : Bagaimana rasanya tamparan saya?
👦 : Sakit.
👳 : Walaupun syaithon dijadikan dari api dan naar juga terbuat dari api, jika Alloh menghendaki, maka naar akan menjadi tempat yg menyakitkan bagi syaithon, dan itulah jawaban untuk pertanyaan yang ketiga.

Wallohu A'lam.

Minggu, 05 April 2015

Passion Writing

Selamat malam sahabat, malam minggu ini ada suatu hal yang membuat saya tersadar. Bahwa kalau kita ingin, maka kita harus melakukannya.

Malam tadi, salah seorang temanku membuka kelas bagaimana caranya menulis buku. Bagaimana teknik-teknik nya agar tulisan kita semakin lebih indah daripada biasanya.

Minat? Ya aku minat sekali. Sesungguhnya dari dulu aku memiliki impian, bahwa alu akan menerbitkan sebuah buku yang menceritakan kisah kehidupanku. Memang terlihat biasa, namun dari mulai biasa akan menjadi luar biasa.

Dan keinginanku itu sudah aku cantumkan, sudah ku tulis dalam 100 wishing list.

100 keinginan di pohon harapan

Kece kan? Iyes.
Lebih kece lagi kalau dilakukan dengan tindakan atau ACTION.
Maka dari itu aku berniat untuk menulis buku by myself. 

Ketahuilah tteman-teman sebenarnya mengikuti kelas online "Passion Writing" ini tidak mudah. Ada syarat dan ketentuan. Apa syaratnya?

 Salah satunya adalah, apabila di peserta tidak memberikan hasil tulisannya yang sudah ditentukan maka dia akan keluar dari grup "Passion Writing".

Ini adalah suatu tamparan uuntuk saya, bahwa untuk membuat satu buku-pun tidak boleh main-main. Jangan hanya mau saja kemudian dimanja. Harus dengan tantangan!

And I believe, I CAN DO IT!!

Thansk to mr. Rezky, yang sudah mengajarkan saya untuk menulia, semoga bermanfaat. Aamii...

Jumat, 03 April 2015

Honest

Orang tahu bagaimana rasanya ketika kita sudah berusaha jujur, namun hasilnya lebih bagus dari yang tidak jujur.

Faktor utamanya, bukan karena mereka tidak percaya terhadap dirinya sendiri. Melainkan, mereka PERNAH mengalaminya.

Ke-egoisan merekalah yang pada akhirnya dapat menguasai diri.

Terkadang aku merasa 'muak' dengan dramatisasi mereka. Mereka seolah-olah berjuang mati-matian namun MASIH dengan cara instan. Mereka masih belum mempercayai diri. Masih belum BERANI menerima hasil yang lebih buruk melalui cara jujur. Mereka lebih mencari aman, mendapatkan yang terbaik namun instan. Dibandingkan tidak terbaik namun jujur.


Aku tidak hanya mengomentari mereka, namun aku juga mengintropeksi diri sensiri agar menjadi lebih baik. Terkadang hati ini suka tergoyah untuk mendapatkan hasil yang bagus namun instan.


Namun aku percaya, bukanlah nilai ketidak jujuran yang di cari. Kejujuran lah yang akan di cari.
Aku masih SMA, sepertinya memang belum banyak pembuktian dari presepsj tersebut. Namun aku yakin, presepsi itu akan terbukti ketika aku sudah terjun ke dunia perkuliahan dan pekerjaan kelak.


I'll always trying to honest for myself.
God, please answer my question with "YES"

:)


April, 2015

Diah Ayuningtias

Jumat, 27 Maret 2015

Klarifikasi ^_^

Untuk para pembaca blogspot saya (Semoga aja ada huahahaha)... saya mau mengklarifikasi. Ternyata presepsiku selama ini  tentang blogspot itu salah. Aku kira, jika ingin memposting tulisan di blog, tulisannya harus banyak. Hahahaha..

Tapi ternyata engga. Banyak para blogger yang menulis di blogspot-nya dengan karakter singkat, and theeennn... saya mau ikutan aaah.. jadi setiap kejadian-kejadian yang menarik buat saya, akan saya posting disini. Thanks guys for reading.. wkwkwk

And I hope, ada orang yang setia membaca tulisan-tulisan aneh saya di blog ini. Ahaha. Thanks for your attention guys. Love you :*

Maaf juga kalo sering banget typo. Maklum.. keyboard Gat
ged-ku tak sebesar keyboard laptop ku.. wkwkwkw :'D

Kepoin diah? Ask on ask.fm @diah_ayuningtias

Ngobrol seru bareng diah? Follo twitter
@_diahayu11

Kamis, 26 Maret 2015

Mengertilah Aku

Rasa perih dan sedih terasa ketika orang telah membandingkan ku dengannya. Bukan, bukn karena ku iri. Hanya saja, dia tidak tahu apa yang sesungguhnya ku rasakan.
Mereka selalu mengatakan aku wanita yang jutek. Ya, memang benar. Aku memang wanita yang jutek, kasar, jika berbicara perkataanku terkadang sangat menyakitkan tetapi perkataan itu berdasarkan fakta, gaya berbicaraku juga berbahasa indonesia-nya 'anak gaul'. Mereka mengatakan "pakai kerudung kok kelakuannya pecicilan."

Wahai orang-orang yang baik, ketahuilah bahwa sesungguhnya aku hanyalah orang yang biasa, memang aku adalah seorang muslimah berkerudung, namun bukan berarti wanita berkerudung selalu baik perangainya, terkadang aku pernah merasakan khilaf, terkadang aku pun lebih berdosa daripada pendosa.

Orang selalu beranggapan wanita berkerudung syar'i selalu tinggi ilmunya, namun diri ini ilmunya tidak seberapa. Aku masih seperti wanita yang lainnya, menyukai musik, drama korea, dan sebagainya.

wahai orang-orang yang baik, aku harap kalian mengerti apa yang dirasakan olehku. Akupun terkadang rapuh, mengeluh ketika aku sedang diberi ujian kepada Allah, so janganlah kalian men-judge wanita muslimh yang terkadang menyimpang, ingatkan dia, bimbinglah dia. Sam seperti aku, jika aku melakukan kekhilafan, ingatlah aku dan bimbinglah aku.

Aku melakukan ini, karena aku ingin bertemu dengan kekasihku Rasulullah SAW

Aku melakukan ini, karena kasih sayang Allah yang cukup banyak membimbing aku sampai disini.


Bogor, Maret 2015

Diah Ayuningtias

Rabu, 18 Februari 2015

Ratu Elizabeth-nya Islam

Assalamu’alaikum wr.wb
Semangat Pagi sahabat Circle,
Bagaimanakah kabar kalian? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya.. aamiin

Kali ini saya ingin mere-post tulisan di blog yang saya punya. Dipublish sekitar 2 tahun yang lalu.Sebuah percakapan yang sederhana. So, ambil hikmah dan ilmunya ya

Selamat membaca, semoga bermanfaat J

Lelaki non Muslim bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?"

Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?

Lelaki itu menjawab: "Oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu."

Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita-wanita kami (kaum Muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya)"

Lelaki non Muslim bertanya lagi :"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?"


Syekh 
tersenyum dan mengeluarkan 2 permen dari sakunya, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi dibiarkan tebungkus. Dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.


Syaikh bertanya: " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?"

Lelaki itu menjawab: " Yang tertutup "

Syeikh berkata: " Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami :) "

Sahabat cricle, dalam percakapan tersebut kita bisa mengetahui bahwa sesunggunya Allah sangat melindungi umatnya terutama kaum muslimin. Kita sebagai kaum muslimin adalah manusia yang beruntung. Karena kita berada dalam lingkaran kemuliaan yaitu agama islam. Islam telah menjaga dan memuliakan wanita. Islam memandang bahwa wanita adalah karunia Allah.

“Agama Islam sangat memperhatikan kebaikan urusan wanita. Bagaimana tidak, karena wanita adalah setengah dari jenis nmanusia, pendidik pertama dalam pendidikan jiwa sebelum yang lainnya. Pendidikan yang berorientasi pada akal agar ia tidak terpengaruh dengan segala pengaruh buruk, dan juga hati agar ia tidak dimasuki pengaruh setan.

Islam adalah agama syariat dalam aturan. Oleh karena itu ia datang untuk memperbaiki kaum wanita, mengangkat derajatnya agar umat islam memiliki kesiapan untuk mencapai kemajuan dan memimpin dunia.” ( Muhammad Thahir ‘Asyur Rahimahullah’ )

Semoga Bermanfaat...



Diah Ayuningtias

Follow Twitter : @_diahayu11

Ratu Elizabeth-nya Islam

Assalamu’alaikum wr.wb
Semangat Pagi sahabat Circle,
Bagaimanakah kabar kalian? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya.. aamiin

Kali ini saya ingin mere-post tulisan di blog yang saya punya. Dipublish sekitar 2 tahun yang lalu.Sebuah percakapan yang sederhana. So, ambil hikmah dan ilmunya ya

Selamat membaca, semoga bermanfaat J

Lelaki non Muslim bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?"

Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?

Lelaki itu menjawab: "Oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu."

Syaikh tersenyum & berkata:" Wanita-wanita kami (kaum Muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya)"

Lelaki non Muslim bertanya lagi :"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?"


Syekh 
tersenyum dan mengeluarkan 2 permen dari sakunya, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi dibiarkan tebungkus. Dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.


Syaikh bertanya: " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?"

Lelaki itu menjawab: " Yang tertutup "

Syeikh berkata: " Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami :) "

Sahabat cricle, dalam percakapan tersebut kita bisa mengetahui bahwa sesunggunya Allah sangat melindungi umatnya terutama kaum muslimin. Kita sebagai kaum muslimin adalah manusia yang beruntung. Karena kita berada dalam lingkaran kemuliaan yaitu agama islam. Islam telah menjaga dan memuliakan wanita. Islam memandang bahwa wanita adalah karunia Allah.

“Agama Islam sangat memperhatikan kebaikan urusan wanita. Bagaimana tidak, karena wanita adalah setengah dari jenis nmanusia, pendidik pertama dalam pendidikan jiwa sebelum yang lainnya. Pendidikan yang berorientasi pada akal agar ia tidak terpengaruh dengan segala pengaruh buruk, dan juga hati agar ia tidak dimasuki pengaruh setan.

Islam adalah agama syariat dalam aturan. Oleh karena itu ia datang untuk memperbaiki kaum wanita, mengangkat derajatnya agar umat islam memiliki kesiapan untuk mencapai kemajuan dan memimpin dunia.” ( Muhammad Thahir ‘Asyur Rahimahullah’ )

Semoga Bermanfaat...



Diah Ayuningtias

Follow Twitter : @_diahayu11

Peka dan Selektif


Menulis,

Seseorang yang menulis sebuah artikel, bukan berarti dia adalah penulis profesional. Semua orang berhak untuk menulis. Menulis pengalaman hidup dari narasumber itu sendiri, artikel inspirasi, bagaimana caranya membuat sesuatu, dan sebagainya. Yang membedakan seorang penulis profesional dengan orang yang hobby menulis adalah bagaimana cara dia menulis kerangka tulisan yang kuat, gaya bahasa, judul, paragraf pertama, argumentasi, dan kesimpulan.

Saya pribadi merasa belum pantas untuk dikatakan sebagai seorang penulis, apalagi penulis profesional. Tidak mudah untuk membuat tulisan yang sangat sempurna. Menghasilkan sebuah tulisan yang sempurna, mungkin perlu berkai-kali pengulangan dalam memperbaiki tulisan. Selesai, di perbaiki. Selesai, perbaiki, Berulang-ulang sampai tulisan itu menjadi “sempurna”. Butuh kesabaran yang ekstra. (pengalaman Pribadi hehehe..

Ada seseorang yang mengatakan kepada saya (Teman YTA 4), bahwa jika ingin menulis itu harus peka dan selektif. Saya selalu berusaha bagiamana caranya agar tulisan yang saya buat menjadi tulisan yang dapat menginspirasi  dan memengaruhi seseorang serta menjadi tulisan yang berkualitas bahkan layak untuk diterbitkan di media cetak. Itu yang dinamakan kepekaan seorang penulis. Yang kedua selektif, seperti yang saya bilang sebelumnya untuk menjadi seorang penulis  harus memperhatikan kerangka tulisan, pemilihan gaya bahasa yang baik, judul yang tajam, kekuatan pada paragraf pertama, dan kesimpulan yang tuntas. Itu yang dinamakan selektif.

Dulu saya sering kali mengeluh apabila harus membuat sebuah tulisan. Malas, tidak ada inspirasi, bahkan tidak ada waktu untuk membuat tulisan di laptop. Namun setelah saya renungi, untuk menulis itu bisa dengan apa aja. Tidak harus menggunakan laptop atau komputer. Bahkan ketika kita sedang berpergian, menulis dengan menggunakan tangan pun bisa. Saya harus membiasakan diri untuk menulis. Karena semakin kita banyak berlatih menulis, semakin bertambahlah kemampuan kita. Itu yang saya alami akhir-akhir ini. Butuh kecakapan dalam merangkai kata, agar pembaca bisa memaknai arti tulisan yang ditulis.

Pernah nonton film The Karate Kid ? di dalam film itu, sang tokoh utama Dre Parker berjuang untuk mencari ilmu karate. Walaupun ia tidak pandai, dia mati-matian belajar dan bersabar dalam mencari ilmu. Dan dengan kesungguhannya, akhirnya ia bisa menguasai ilmu karate dan memenangkan turnamen karate. Sama halnya seperti menulis, walaupun kita tidak pandai merangkai kata-kata, jika kita terus belajar dan terus bersabar, keahlian dalam menulis itu akan datang. Itu yang sedang saya harapkan sekarang.

So guys, jangan pernah merasa menjadi orang yang biasa-biasa aja. Jangan merasa menjadi orang yang lemah dalam menulis. Saya orang biasa, saya tidak punya kemampuan menulis, tetapi saya akan berjuang karena dengan ketekunan belajar dan kesabaran InsyaAllah, Allah akan meridhai setiap apa yang kita inginkan J Bukan bermaksud menggurui, tetapi kita sama-sama belajar disini.

 “Keberuntungan akan berpihak kepada mereka yang terus menerus mencoba, terus-menerus belajar, dan terus-menerus berbagi”

 “Menyerah itu bukan menunjukkan besarnya hambatan, tapi itu Cuma menunjukkan bsarnya alas an dan kemalasan”

“Kadang kita belajar, Kadang kita mengajar. Setiap orang adalah murid seekaligus guru. Pandai-pandailah kita memetik pelajaran dari setiap orang dan setiap kejadian.”


“DOA bukanlah senjata cadangan Justru DOA adalah senjata andalan”

-Ippho Santosa-



Diah Ayuningtias

Follow Teitter: @_diahayu11

Yakini Usaha Dan Doamu


Jawaban doa dari Allah :
1.      “Ya” kemudian di berikan apa yang kita keinginan
2.      “Tidak” kemudian diberikan hal yang lebih baik
3.      “Nanti” sampai sesuatu itu siap kita miliki

Dalam kehidupan, mungkin kita sudah pernah mendapatkan ketiga jawaban doa dari Allah. Entah itu keinginan kecil ataupun keinginan besar. Namun, pernahkah sahabat semua selalu mendapatkan jawaban “Ya” atas keinginan besar kita? Mungkin tidak.

Dalam usaha untuk mencapai suatu cita-cita yang tinggi, mungkin sebelum Allah memberikan jawaban “ya” Allah akan memberikan jawaban “Nanti” atau bahkan “Tidak”

“Kegagalan adalah langkah awal untuk mencapai suatu keberhasilan”

Maksud dari pepatah ini menurut penagkapan saya dan cara berpikir saya, bahwa mencapai suatu kesuksesan itu ngga bisa instan. Harus ada perjuangan yang keras, pengorbanan yang besar, dan tentu usaha, Jika kita benar-benar memulainya dari awal (nol). Arti kata sukses itu sendiri tidak bisa didefinisikan dalam satu pengertian.

Sukses itu tidak berarti dia memiliki uanng yang banyak, memiliki jabatan paaling tinggi. Sukses bisa kita artikan sebagai suatu kberhasilan dalam pencapaian sesuatu dimana kita telah berusaha, berjuang untuk mendapatkan keberhasilan, dan kita telah mencapainya. Itu yang dinamakan sukses. Kita ikut UAS di sekolah dan mendapat nilai tertinggi karena perjuangan dan usaha, itu bisa dinamakan sukses.

Kesungguhan dan pengorbanan setiap orang akan berbanding lurus dengan hasil yang ia dapatkan. Jadi, seberapa besar kesungguhan dan pengorbanan kita untuk mendapatkan suatu keinginan, hasilnya akan sesuai dengan apa yang telah kita lakukan. Tetapi, Usaha yang kita lakukan tidak akan ada artinya jika tidak disertai dengan doa. Begitu juga jika kita hanya berdoa namun tidak melakukan suatu usaha, maka hasilnya tidak akan ada artinya. Semuanya saling berkaitan dan memiliki fungsi masing-masing.
 
Pentingnya kita berdoa adalah, karena kita harus yakin bahwa yang menentukan segala hasil dari usaha kita adalah Allah. Dan pentingnya usaha adalah, sebagai bentuk action kita bahwa kita telah bergerak dan berusaha agar bisa mencapai suatu keingingnan dengan sungguh-sungguh.

Man Jadda Wajada ( Siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil )

Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah tidak pernah tidak memberikan jawaban atas doa hambaNya. Bila kita merasa tidak diberikan jawaban dari Allah, mungkin kita belum bisa menemukan jawaban yang sudah diberikan dari Allah. Sesungguhnya Allah itu memiliki scenario yang sangat indah melebihi scenario yang kita pikirkan. So, jangan pernah ragu dan lelah untuk berusaha dan berdoa kepada Allah SWT guys :)

Usaha tanpa Doa itu sombong
Doa tanpa Usaha itu bohong

“Boleh kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui…” (Qs. Al-Baqarah : 216)



Diah Ayuningtias

Follow Twitter : @_diahayu11



Mari Menjadi Pedengar Yang Baik

Sahabat, kali ini saya mengawali tulisan saya yang sederhana ini, saya ingin mengajukan pertanyaan kepada sahabat semua. Di antara tiga tipe orang yang saya ceritakan, manakah yang paling sahabat sukai.

Pertama, tipe orang ini adalah mereka yang suka memotong pembicaraan orang lain. Jadi, setiap apa yang kita ingin ceritakan kepada orang tipe ini, dan mereka tau apa yang akan kita ceritakan, dengan sekejap mereka langsung memotong pembicaraan yang ingin kita katakana. “Oh,  cerita seperti itu. Aku sudah pernah mendengarnya.  Ada yang lain?”
Apakah sahabat suka orang seperti ini?

Kedua, tipe orang ini suka menengok kekanan kekiri dan tidak fokus mendengarkan pembicaraan yang sedang kita bicarakan. Seringkali dia asyik sendiri bermain gadget-nya menerima chattingan di BBM atau WhatsApp.

Apakah sahabat pernah diperlakukan seperti ini?
Ketiga, tipe orang ini sepenuhnya mendengarkan apa yang kita bicarakan. Mereka mendengarkan pembicaraan kita dengan baik tanpa memotong pembicaraan. Mereka memfokuskan matanya ke wajah kita saat kita sedang berbicara. Terkadang mereka manggut-manggut mendengarkan apa yang sedang kita bicarakan. Seluruh alat komunikasi yang mereka miliki dimatikan ketika sedang berbicara dengan kita. Sesekali keluar kalimat sanjungan yang diberikan mereka sebagai bentuk respon yang baik atas cerita kita.

Pertanyaan saya, diantara tiga tipe ini, mana yang paling sahabat suka? Jika jawaban sahabat orang ketiga, SAYA UCAPKAN SELAMAT. Karena tipe orang ketiga adalah kategori pendengar yang baik

Kenapa kita harus menjadi pendengar yang baik?

Allah memberi kita dua telinga dan satu mulut, artinya kita diperintahkan untuk banyak mendengar dibandingkan berbicara. Namun saat ini, sudah terlalu banyak orang yang hanya banyak berbicara namun sedikit mendengar. Padahal dengan kita bisa menjadi pendengar yang baik, kemungkinan besar kita bisa mempengaruhi orang lain dengan baik.

Karena dengan mendengar, kita tahu bagaimana cara orang-orang menjalani hidup bahagia seperti apa, dengan mendengar kita bisa tahu apa yang diinginkan seseorang untuk menjadi lebih baik, dengan mendengar kita bisa mengoreksi diri sendiri apa yang harus diperbaiki.  Dengan mendengar, tentunya kita bisa menyampaikan pesan kepada orang lain atas apa yang telah kita dengar.
 Tetapi, fenomena banyak berbicara sedikit mendengar sering terjadi pada orang-orang yang sudah merasa hebat, orang-orang yang sudah merasa bahwa dirinya tidak perlu mendengar, sehingga dia lebih senang berbicara daripada mendengar pesan dan saran orang lain.

Maka sahabat, para Trainer Muda dan Inspirator Cerdas Mulia, sebelum kita menjadi pembicara yang baik, alangkah baiknya jika kita bisa menjadi pendengar yang baik. Sifat-sifat dari pendengar yang baik adalah mereka yang memberikan kesempatan orang untuk berbicara tanpa memotong pembicaraan walaupun terdapat beberapa kesalahan didalamnya, tidak terlalu banyak memberikan komentar dan jawaban yang tidak terlalu penting. Memberikan komentar yang sopan dan bijaksana, tidak menyakitkan hati lawan bicara.

Maka tak heran jika, orang yang telah menjadi pembicara yang baik, merupakan seni menaklukan hati para lawan bicara dan tak jarang pula dia disukai banyak orang, terutama yang pernah menjadi lawan bicaranya. Jadi sahabat, mari kita belajar untuk bisa menjadi pendengar yang baik.
Wahai anakku, jika engkau mengikuti pembicaraan ulama, hendaklah engkau lebih banyak mendengar daripada berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik, sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Dan janganlah kamu memotong pembicaraan seseorang meski panjang lebar, hingga ia menyelesaikannya sendiri.” 
Hasan bin Ali RA-

Sahabat, yuk mulai dari sekarang, kita belajar untuk menjadi seorang pendengar yang baik.Semoga bermanfaat J


Diah Ayuningtias
follow twitter: @_diahayu11


PassiON itu Panggilan Hati


Assalamu’alaikum wr.wb
Apa kabar sahabat ?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, aamiin :)

Seperti hari-hari sebelumnya saya selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesempatan untuk bisa merasakan keajaiban-keajaiban yang Allah berikan kepada saya.
Kemarin, Sabtu 14 Februari 2015 saya mengalami peristiwa yang tak kalah luar biasa, saya bertemu dan berkumpul dengan teman-teman Remaja Islam yang memiliki tujuan yang satu untuk memperkuat agama Allah dan ukhuwah. Hari itu saya bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi saya bahwa sukses itu tidak harus menunggu tua, namun sukses bisa di raih disaat usia muda by passiON.

Seperti yang dikatakan olehnya, daun tidak akan jatuh tanpa seizin Allah, debu tidak akan terbang tanpa seizin Allah. Saya tidak  akan datang untuk mengikuti lomba GLOWFEST 4 tanpa seizin Allah. Alhamdulillah tak henti-hentinya Allah memberikan nikmat kepada saya, kali ini lagi-lagi Allah mengizinkan saya bertemu dengan orang hebat. Beliau adalah seorang pembicara motivator, penulis buku “Dreams Come True”, dan pengusaha muda. Dia adalah Edvan Muhammad Kautsar, saya merasa akrab memanggilnya kak Edvan :D

Jujur saja, ini baru pertama kalinya saya mengenal dan tahu beliau. Saya terpukau ketika melihat penyampaiannya yang sangat apik dari mulai grooming, interaksi, ice breaking dan materi yang diberikan.

Apalagi materi yang disampaikannya sangat ‘pas’ dan benar-benar tepat. Materi itu tentang bagaimana mengenal PASSION yang ada dalam diri kita. Rezeki dari Allah,  beberapa hari yang lalu saya sedang mencari tahu tentang passion, dan Allah menghadirkan seorang inspirator yang memaparkan tentang passion. Alhamdulillah insyaAllah saya sudah menemukan passion saya, ialah dunia publick speaking. Dilihat dari kebiasaan saya yang sangat suka berbicara, kalau ditanya singkat jawabnya panjang, dan saya merasa sangat nyaman ketika saya sedang berbicara.

Saya mendapatkan ilmu, bahwa passion yang kita miliki itu tidak bisa di ubah, karena passion datangnya dari Allah, dan apabila kita melakukannya kita tidak akan jenuh. Saya rasakan, memang ketika saya berbicara, rasanya tidak ada rasa capek walaupun suara sedang serak pun saya tetap senang berbicara walaupun agak memaksakan.

“Lakukan apa yang kamu cintai, dan cintai apa yang kamu lakukan”

Dan saya menemukan cara agar saya bisa mencintai pekerjaan saya kelak, dengan mengetahui passion yang saya miliki. Bagi saya, passion itu merupakan panggilan hati. Panggilan agar saya bisa sukses sesuai dengan passion.

Seperti kata pak Jamil Azzaini, untuk menjadi sukses kita harus selalu ON. Dan kak Edvan menjelaskan jika kita sudah mengetahui PassiON, maka kita harus menindak lanjutinya dengan menetapkan VisiON, MisiON and ActiON.

Sehingga pertemuan saya dengan kak Edvan waktu itu, membuat saya sadar bahwa mulai dari sekarang saya harus bisa mengembangkan passion saya, agar saya bisa sukses diusia muda. Dengan menerapkan VisiON, MisiON, ActiON dan menjadikan pola pikir yang berbeda dari teman-teman biasanya. Belajar bersama teman-teman yang lebih berpengalaman dan professional. Saya tidak takut untuk menjadi seseorang yang berbeda.

Walaupun teman-teman sering meremehkan atau membully saya saat ini, tapi saya yakin apa yang saya lakukan saat ini adalah awal perjalanan saya untuk mencapai sukses. Saya yakin  arah panah saya sudah melebihi atas kepalah saya, sehingga saya bisa menamcapkan mimpi saya di bintang kejora.

THIS IS MY WAY, seberapa besar saya berjalan, seberapa jauh saya melangkah, ketika saya berada disebuah perempatan, saya akan terus berjalan lurus hingga sampai pada tujuan saya, itu karena saya tidak mau berhenti disini sebagai orang yang gagal. Dan hal yang sangat luar biasa bagi saya adalah ketika saya menyadari bahwa saya masih memiliki kemampuan untuk memberi diri saya sendiri sebuah kejutan.

Rasa syukur atas nikmat-Nya tidak pernah henti-hentinya saya lakukan. Karena Allah mendengarkan doaku, dan Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Terima kasih kepada teman-teman Rohis SMAN 105 Jakarta karena telah ‘memaksa’ saya mengikuti lomba kultum, walaupun saya tidak mendapatkan gelar juara, namun bagi saya, diri saya sudah menjadi juara. Terima kasih kepada Ka Edvan atas motivasi yang sangat KerON. Terima kasih kepada panitia GLOWFEST 4 yang telah menyelenggarakan acara ini.

Bogor, Februari 2015
Diah Ayuningtias